Pasukan Israel melancarkan serbuan besar-besaran di wilayah Tepi Barat pada Senin (7/4) dini hari. Operasi tersebut disertai dengan sejumlah penangkapan, sementara di saat yang sama, pengusiran warga dari Kamp Pengungsi Nur Syams di timur Tulkarm terus berlanjut.

Pasukan Israel menyerbu kota-kota utama dari utara hingga selatan Tepi Barat, termasuk wilayah tengah, dan menggerebek sejumlah kamp pengungsi.

Sumber-sumber Palestina melaporkan, kota Nablus dan Qalqilya di utara, Ramallah dan Al-Bireh di tengah, serta Hebron dan Bethlehem di selatan turut menjadi sasaran. Kamp-kamp pengungsi Jalazone, Qalandiya, dan Shuafat juga ikut digerebek.

Di Nablus, pasukan Israel mengepung sebuah gedung di kawasan Al-Mukhfiya sambil melepaskan tembakan granat kejut dan gas air mata. Pasukan tambahan dikerahkan ke berbagai wilayah kota. Ledakan terdengar saat pasukan mengobrak-abrik sejumlah area.

Media Palestina menyebutkan, para pejuang perlawanan menargetkan pasukan Israel yang menyerbu Kamp Balata di Nablus dengan bom rakitan.Di kota Qalqilya, pasukan Israel menangkap seorang mantan tahanan usai menggeledah rumahnya.

Sementara itu di wilayah Ramallah, pasukan Israel menggerebek Kamp Jalazone, Al-Am’ari, dan Qalandiya, serta Kamp Shuafat di utara Al-Quds. Dalam operasi tersebut, sejumlah warga ditangkap.

Rangkaian serbuan ini terjadi hanya beberapa jam sebelum dimulainya aksi mogok nasional yang digagas oleh kekuatan nasional dan Islam Palestina sebagai bentuk protes terhadap agresi Israel yang terus berlangsung di Jalur Gaza.

Jenazah Syuhada Dimakamkan

Pada Minggu malam, warga Palestina memakamkan jenazah Amer Rabee (14), yang gugur ditembak pasukan Israel di dekat Desa Turmus Ayya, timur laut Ramallah. Dua anak lainnya juga mengalami luka tembak dalam insiden yang sama.

Wali Kota Turmus Ayya, Adeeb Shalabi, menyatakan kepada Al Jazeera bahwa Amer dan salah satu anak yang terluka memegang kewarganegaraan Amerika Serikat.

Militer Israel merilis gambar yang mereka klaim sebagai momen saat menargetkan warga Palestina di Turmus Ayya, dengan dalih bahwa para remaja tersebut melempar batu ke arah tentara.

Pengusiran Berlanjut

Di sisi lain, sumber Palestina menyebutkan bahwa pasukan Israel memerintahkan sejumlah warga Kamp Nur Syams di Tulkarm untuk mengosongkan rumah mereka.

Pasukan Israel dilaporkan menahan sejumlah pemuda di lingkungan Al-Manshiya dan melarang warga lainnya kembali ke rumah masing-masing. Agresi di kamp tersebut sudah berlangsung lebih dari dua bulan, menambah panjang penderitaan warganya.

Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel intensif menggempur kamp-kamp pengungsi di utara Tepi Barat. Serangan itu telah menyebabkan kehancuran besar dan membuat puluhan ribu warga mengungsi.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here