Pasukan Israel terus melancarkan serangan dan penggerebekan di berbagai wilayah Tepi Barat, dengan menangkap dan melukai sejumlah warga Palestina. Aksi tersebut berlangsung di tengah meningkatnya kekerasan oleh kelompok pemukim Israel terhadap penduduk setempat.
Di selatan Hebron, pasukan Israel menggerebek Kamp Pengungsi Al-Fawwar, sementara di sebelah timur Nablus, sejumlah warga ditangkap usai pecahnya bentrokan di Desa Beit Furik.
Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa militer Israel juga menyerbu wilayah Kamp Askar Al-Jadid, Beta, Qabalan, dan Desa Yatma di Nablus, dengan sedikitnya tujuh warga Palestina ditangkap.
Di Qalqilya, terjadi bentrokan bersenjata antara pejuang Palestina dan pasukan Israel saat penggerebekan di Desa Azzun, timur kota itu. Tentara Israel dilaporkan mengirim tambahan pasukan ke lokasi.
Di Ramallah, pasukan Israel masuk ke Kota Birzeit dan mendirikan pos pemeriksaan militer untuk menggeledah kendaraan warga. Sementara di Jenin, mereka menyerbu permukiman di lingkungan Al-Jabriyat dan menangkap ayah serta dua saudara laki-laki dari Sultan Khalouf, seorang tahanan Palestina yang baru dibebaskan, dalam upaya menekannya agar menyerahkan diri kembali.
Sumber-sumber Palestina juga menyebutkan, pejuang Palestina melemparkan dua bom rakitan ke arah pos militer Israel di dekat permukiman ilegal “Homesh”, yang terletak di antara Jenin dan Nablus.
Bulan Sabit Merah Palestina melaporkan seorang pemuda mengalami luka tembak oleh tentara Israel di Kota Ar-Ram, sebelah utara Al-Quds. Di saat yang sama, pasukan Israel juga menyerbu kampus Universitas Al-Quds di Kota Abu Dis.
Organisasi pembela tahanan Palestina menyebutkan, jumlah warga yang ditangkap sejak pecahnya perang di Gaza telah melebihi 15.700 orang, termasuk 1.200 anak-anak. Dari jumlah tersebut, sekitar 350 anak masih ditahan di penjara-penjara Israel.
Pemukim Israel Serang Warga dan Bangunan BersejarahSementara itu, kelompok pemukim Israel menyerang rumah-rumah warga Palestina di sekitar Jabal Sabih, Kota Beta, selatan Nablus. Di bawah pengawalan militer Israel, puluhan pemukim juga menyerbu situs arkeologi di Kota Sinjil, sebelah utara Ramallah.
Sebuah video yang direkam warga memperlihatkan kelompok pemukim menerobos situs Khirbet Abu Al-‘Auf di Sinjil, yang telah disita dan ditetapkan sebagai zona militer tertutup oleh otoritas Israel sejak beberapa tahun lalu. Situs itu sebelumnya dikenal sebagai lokasi masjid kuno dan kini dilarang diakses oleh warga Palestina.
Di Hebron, seorang pemuda bernama Hudhaifah Ghaith mengalami luka akibat serangan pemukim yang juga melepaskan anjing ke arahnya saat sedang membajak lahan miliknya. Di Desa Talfit, Nablus, pemukim Israel dilaporkan melepaskan tembakan ke arah seorang petani Palestina.
Sumber: Al Jazeera