Spirit of Aqsa- Saraya Al-Quds, sayap militer dari Gerakan Jihad Islam, merilis rekaman dari operasi “serangan titik” menggunakan mortir yang menargetkan posisi pasukan dan kendaraan tentara Israel di sekitar Klub Layanan Jabalia di utara Gaza. Serangan ini dilaporkan mengakibatkan tewasnya seorang tentara Israel.
Serangan titik ini mengacu pada serangan yang difokuskan pada target atau kelompok tertentu dengan menggunakan senjata presisi tinggi seperti mortir atau roket yang diarahkan untuk mencapai sasaran dengan efisiensi maksimal dan kerusakan minimal pada area sekitarnya.
Dalam rekaman tersebut, tampak proses pemantauan terhadap pasukan yang maju di sekitar Klub Layanan Jabalia sebelum serangan dilakukan. Seorang pejuang Sarayat Al-Quds juga terdengar mengucapkan, “Hari ini, Kamis, 12 November 2024, kami akan menyerang pasukan musuh yang berkumpul di sekitar Klub Layanan Jabalia dengan mortir 60mm… semoga tepat sasaran, bukan meleset.”
Rekaman selanjutnya memperlihatkan peluncuran mortir, diikuti dengan rekaman pasukan penyelamat yang memasuki lokasi untuk mengevakuasi pasukan yang menjadi sasaran.
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh Israel, serangan tersebut menewaskan Sersan Mayor Ron Epstein (19 tahun) dari Batalion Tsabar, Brigade Givati, serta menyebabkan beberapa tentara Israel lainnya terluka, salah satunya dalam kondisi kritis.
Sejak dimulainya operasi militer darat Israel pada akhir Oktober lalu, kelompok-kelompok perlawanan di Gaza telah rutin merilis rekaman yang menunjukkan serangan terhadap pasukan dan kendaraan Israel dengan senjata anti-tank dan senjata anti-personil di berbagai garis depan pertempuran di Gaza, termasuk operasi penembakan dan penyergapan di belakang garis pertahanan Israel.
Sumber: Al Jazeera