Spirit of Aqsa- Radio Militer Israel melaporkan, dua warga Palestina telah ditangkap setelah mereka menyusup ke Kamp Komando Pusat militer Israel di Yerusalem yang diduduki. Saat ini, penyelidikan atas insiden tersebut masih berlangsung.
Radio tersebut juga menyebutkan bahwa pasukan dari penjaga perbatasan sedang mengejar lima orang lainnya yang dicurigai mencoba menyusup ke kamp tersebut.
Serangan Balasan Palestina
Serangan seperti tabrakan mobil, penikaman, dan penembakan terhadap pemukim dan tentara Israel terus meningkat. Warga Palestina menyatakan bahwa aksi-aksi ini adalah respons atas serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Secara khusus, warga Palestina di Yerusalem menghadapi situasi sulit akibat operasi penghancuran rumah yang dilakukan Israel, terutama di lingkungan Silwan. Selain itu, penyerbuan berulang ke Masjid Al-Aqsa, dalam rangka program Yahudisasi, ekspansi permukiman, dan provokasi terhadap warga, semakin memperburuk kondisi.
Serangkaian Serangan Baru-baru Ini
Sejak Desember 2023, sejumlah aksi perlawanan Palestina telah terjadi. Yang terbaru terjadi pada Rabu lalu, di mana seorang tentara wanita Israel terluka dalam serangan tabrakan mobil di dekat permukiman Ne’li, sebelah barat Ramallah. Sebelumnya, seorang wanita Israel meninggal akibat luka yang dideritanya dalam insiden penikaman di Herzliya, dekat Tel Aviv.
Pada 12 Desember, seorang Israel tewas dan tiga lainnya terluka dalam penembakan terhadap bus Israel di dekat pos pemeriksaan terowongan di selatan Yerusalem. Beberapa hari setelahnya, seorang warga Palestina gugur di desa Hizma, utara Yerusalem, setelah ditembak mati oleh polisi Israel yang mengklaim bahwa dia berusaha melakukan penikaman di pos pemeriksaan militer.
Peningkatan Perlawanan Palestina
Selain serangan individu, pejuang Palestina juga meningkatkan operasi mereka melawan pasukan pendudukan di berbagai lokasi di Tepi Barat. Hal ini terjadi di tengah serangan harian Israel yang menyebabkan banyak warga Palestina gugur.
Organisasi Palestina mendokumentasikan lebih dari 830 warga Palestina yang gugur di Tepi Barat, serta lebih dari 6.400 lainnya yang terluka sejak Oktober 2023.
Sumber: Al Jazeera