Spirit of Aqsa, Jalur Gaza-  Pemimpin gerakan Hamas, Osama Hamdan, mengungkapkan, penjajah Israel massif menyebarkan hoaks sebagai upaya mencari pembenaran untuk membantai rumah sakit dan mengusir warga Gaza dari tanah mereka.

“Sudah jelas bagi dunia bahwa tujuan pendudukan adalah menargetkan rumah sakit, pusat kesehatan, dan infrastruktur di Jalur Gaza; Hal ini membuat masyarakat kita kehilangan layanan dasar dan kebutuhan untuk hidup normal,” ucap Hamdan dalam konferensi pers yang disiarkan melalui situs resmi Hamas, Selasa malam (14/11).

Hamdan menegaskan, salah satu tujuan penjajah Israel adalah pengusiran warga Palestina. Dia mencontohkan pernyataan Menteri Keuangan Pendudukan Zionis yang ekstremis, Smotrich, yang mengatakan, “Migrasi warga Arab Gaza ke negara-negara di seluruh dunia adalah solusi kemanusiaan yang tepat.”

Hamdan menjelaskan, Nazi Smotrich menggunakan diksi “Orang-orang Arab di Gaza,” karena menolak untuk mengakui orang dan bangsa Palestina. Dia menegaskan, hal itu menunjukkan sifat dari rencana yang sedang mereka kerjakan, yaitu menciptakan sebuah Nakba baru, tapi kali ini disiarkan langsung di televisi dan di bawah hidung dan telinga dunia yang disebut beradab.

“Kami berkata kepada Smotrich dan orang lain seperti dia, ‘Kamilah yang tersisa di bumi ini dan kalianlah yang melewatinya,” ucapnya.

Hamdan juga mencontohkan kebohongan jurubicara militer Israel tentang Kompleks Al-Shifa. Mereka merekayasa foto lokasi untuk mengklaim ada terowongan di bawah Rumah Sakit Al-Shifa yang digunakan Hamas.

“Kami terus mengulangi seruan kepada PBB dan organisasi internasional, tidak hanya untuk melakukan inspeksi, namun juga untuk melindungi rumah sakit, Ppusat kesehatan dan pasien,” ungkap Hamdan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here