Spirit of Aqsa, Palestina- Pemimpin gerakan Hamas, Osama Hamdan, menegaskan, faksi pejuang di Jalur Gaza sedang berjuang untuk mencapai tigi misi. Pertama, pendirian Negara Palestina dengan Al-Quds sebagai ibu kota, melindungi kesucian Masjid Al-Aqsa dari yahudisasi, dan membebaskan semua warga Palestina yang ditahan penjajah Israel.
“Kami menyampaikan pesan ini kepada negara Arab dan Islam kami; Ini adalah pertempuran kita semua, pertempuran untuk mempertahankan martabat Arab, pertempuran untuk mempertahankan Al-Quds dan Al-Aqsa, kiblat pertama umat Islam dan tempat Isra’ mi’raj Nabi kita Muhammad SAW, jadi jangan lewatkan kehormatan besar ini,” kata Hamdan dalam konferensi pers yang disiarkan melalui situs resmi Hamas, Selasa malam (14/11).
Dia lalu mengirimkan pesan kepada PBB, dan ke seluruh negara serta lembaga internasional agar berhentik bersikap diam dan hanya mengutuk melihat pembantaian di Jalur. Dia meminta negara-negara merdeka di dunia untuk melakukan aksi konkret menghentikan penjajahan di Palestina.
“Tidakkah cukup bagi Anda untuk mengutuk, mengajukan banding, dan menggambarkan apa yang terjadi sebagai pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan Konvensi Jenewa Keempat?! Di manakah otoritas politik dan moral Anda, apakah hanya berkuasa atas kaum tertindas di negeri ini?!”
“Siapa pun yang diam atau hanya mengutuk, melegitimasi logika kekuatan rimba, dan membiarkan kekacauan menyebar di dunia, (ini) akan berdampak pada semua orang hari ini atau besok di tangan neo-Nazi,” ujar Hamdan.