Armada solidaritas internasional Global Sumud Flotilla terpaksa menunda pelayarannya menuju Gaza setelah badai hebat melanda wilayah pesisir Spanyol pada Ahad malam (31/8).
Konvoi yang terdiri dari sekitar 20 kapal dengan peserta dari 44 negara itu memutuskan kembali ke pelabuhan Barcelona demi “memprioritaskan keselamatan,” sebagaimana disampaikan panitia pada Senin. Angin kencang yang mencapai lebih dari 56 kilometer per jam membuat sejumlah kapal kecil dalam rombongan tersebut menghadapi risiko besar di tengah laut.
Flotilla ini disebut sebagai upaya terbesar dalam beberapa tahun terakhir untuk menantang blokade laut Israel atas Gaza, yang telah berlangsung sejak 2007. Misi tersebut berlangsung di tengah intensifnya serangan Israel ke Kota Gaza, yang semakin membatasi masuknya bantuan pangan dan kebutuhan pokok ke wilayah utara Jalur Gaza.
Organisasi pangan internasional memperingatkan bahwa Gaza kini berada di ambang bencana kelaparan. Sekitar setengah juta orang menghadapi tingkat kerawanan pangan ekstrem, sementara ratusan di antaranya (termasuk anak-anak) telah meninggal akibat malnutrisi.
Antusiasme Publik dan Dukungan Global
Sehari sebelum keberangkatan, ribuan pendukung pro-Palestina memadati dermaga pelabuhan tua Barcelona di bawah terik matahari. Mereka mengibarkan bendera dan menyerukan diakhirinya blokade, mengiringi armada yang bertolak membawa harapan.
Badan Meteorologi Nasional Spanyol (AEMET) sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan hujan deras dan badai kuat untuk kawasan Catalonia dan sekitarnya. Namun belum ada kepastian kapan armada tersebut akan kembali melanjutkan perjalanan. Panitia menyebut kapal-kapal lain dari Tunis dan Sisilia akan segera bergabung dalam beberapa hari ke depan.
Flotilla ini mendapat dukungan internasional, termasuk dari aktris peraih Oscar Susan Sarandon serta aktor Liam Cunningham yang dikenal lewat perannya dalam serial Game of Thrones.
Misi kemanusiaan ini berpotensi kembali dihadang militer Israel, sebagaimana pengalaman-pengalaman sebelumnya. Israel selama ini rutin mencegah masuknya armada solidaritas ke Gaza, dengan alasan keamanan.