Spirit of Aqsa, Palestina – Sebanyak 67 imigran gelap yahudi menggeruduk pelataran Masjid Al-Aqsha pada Senin pagi (19/4), waktu setempat. Para imigran illegal itu mendapat pengawalan ketat dari pasukan kepolisian Israel saat beraksi.
Departemen wakaf Islam dalam keterangannya menyebutkan, para imigran yahudi menggeruduk pelataran Al-Aqsha lewat pintu gerbang Maghoribah, dikawal pasukan kepolisian Israel, mereka berkeliling di pelataran masjid secara provokatif, dalam beberapa kelompok berbeda.
Baru-baru ini terdapat seruan kelompok ekstrimis yahudi untuk menggeruduk Masjidil Aqsha, dengan tema: Naik Ke Bukit Kuil.
Sementara itu pasukan kepolisian Israel menerapkan syarat ketat masuk Al-Aqsha, bagi warga Palestina dari Al-Quds dan wilayah jajahan 48, menahan kartu identitas mereka di pintu gerbang bagian luar, di samping melanjutkan kebijakan deportasi dari Masjidil Aqsha.
Sejak menduduki kota Al-Quds pasca perang Arab, Juni 1967, penjajah Israel mengambil kendali kota secara administrative dan keamanan, dan terus berupaya menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudi.
Salah satu kebijakannya mengijinkan warga yahudi memasuki kawasan komplek Masjidil Aqsha, pagi dan siang, dalam upaya mengambil kendali masjid dari kaum muslimin, seperti yang mereka lakukan terhadap Masjid Ibrahimi di kota Hebron.