Spirit of Aqsa– Wakil Menteri Luar Negeri RI (Wamenlu RI), Anis Matta, menegaskan, gencatan senjata di Jalur merupakan kemenangan bagi Gaza, Palestina dan kemanusiaan.

Dia menjelaskan, kesepakatan gencatan senjata yang diumumkan mediator di Qatar pada Rabu (15/1) malam merupakan kemenangan Palestina dan kemenangan kemanusiaan. Anis memuji Palestina yang memberikan pengorbanan luar biasa selama 15 bulan perang, dan mengubah perlawanan menjadi kemenangan.

“Gencatan senjata ini bukanlah akhir, melainkan babak baru perjuangan bangsa Palestina menuju kemerdekaan,” kata Anis Matta dalam keterangannya, Jumat (17/1).

Anis mengatakan, Indonesia harus mensyukuri momentum ini sebagai momentum kemenangan keadilan dan kemanusiaan. Ia juga berharap gencatan senjata dijalankan secara konsisten dan komprehensif sesuai isi perjanjian.

“Kita juga mendorong masyarakat Indonesia dan masyarakat Internasional ikut berkontribusi untuk membangun kembali Palestina yang telah luluh-lantak karena perang, baik melalui bantuan kemanusiaan, maupun bantuan di bidang infrastruktur, ekonomi, dan sumber daya manusia,” ujarnya.

Dunia internasional tak boleh lupakan kekejaman Israel

Lebih lanjut, Anis menegaskan dunia internasional tidak boleh melupakan kekejaman Israel selama menyerang Gaza, sekaligus mendukung Majelis Pidana Internasional (ICC) memperjuangkan keadilan bagi korban perang.

“Israel harus bertanggung jawab atas genosida yang telah mereka lakukan terhadap bangsa Palestina,” tegasnya.

Ia menegaskan, dukungan terhadap amanat konstitusi UUD 1945 untuk melaksanakan ketertiban dunia.

“Yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here