Spirit of Aqsa, Palestina – Polisi penjajah Israel menangkap seorang warga al-Quds dan tiga putranya di Kota Tua al-Quds pada Senin (6/6).
Saksi mata, Wadi Hilweh, menyatakan, polisi penjajah Israel menangkap warga al-Quds, Bahad Haddad, dan putranya, Firas Qassem dan Qais, dari al-Quds. Penangkapan tersebut diawali dengan pemukulan secara membabi-buta.
Dalam konteks ini, intelijen pendudukan Israel, didampingi oleh pasukan khusus pendudukan Israel, menyerbu beberapa rumah warga Palestina di desa Isawiya, timur laut al-Quds.
Mereka melakukan penggeledahan, kemudian memanggil pemuda, Magdi Taha, untuk diinterogasi.
Pasukan pendudukan Israel juga menyerbu rumah Akram Suwaidan di Issawiya, menggeledahnya, mengacak-acak dan merusak isi rumah, dan juga memanggilnya untuk diinterogasi.
Di kota Silwan, selatan Masjid al-Aqsha yang diberkati, tim dari pemerintah kota dan polisi pendudukan Israel menyerbu sebuah bangunan perumahan yang terancam akan dibongkar di kampung Wadi Qaddoum, dan mulai melakukan pengukuran.