Spirit of Aqsa, Palestina – Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk rencana penjajah Israel untuk membangun unit pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

Kecaman terhadap pembangunan pemukiman baru Israel di Tepi Barat itu disampaikan PM Palestina saat berbicara dalam pertemuan kabinet di kota Betlehem.

“Program pemukiman yang diumumkan oleh Israel menempatkan dunia, terutama Amerika Serikat (AS), di depan tanggung jawab besar untuk menghadapi fait accompli yang secara sistematis dipaksakan oleh Israel,” tutur PM Palestina.

Mengutip laman Yeni Safak, Mohammad Shtayyeh menganggap rencana pemukiman ilegal Israel itu sebagai “agresi terang-terangan di tanah kami”.             

Terkait hal ini, Mohammad Shtayyeh juga menuturkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas akan mengadakan pertemuan darurat untuk meluncurkan kampanye internasional dalam rangka mengekang agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Mengutip surat kabar The Jerusalem Post, otoritas Israel bermaksud untuk menyetujui pembangunan lebih dari 3.100 unit pemukiman di Tepi Barat.Media itu mengatakan Dewan Perencanaan Tertinggi Administrasi Sipil Israel akan bertemu pada Rabu untuk menyetujui pembangunan pemukiman baru tersebut.

Sebagaimana diketahui, Tepi Barat, termasuk Al-Quds Timur, dianggap sebagai “wilayah pendudukan” di bawah hukum internasional, yang membuat semua pemukiman yahudi di sana ilegal.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here