Spirit of Aqsa- Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) mengumumkan, jumlah anak yang meninggal akibat musim dingin dan kurangnya tempat tinggal di Gaza meningkat menjadi tujuh orang.

“Cuaca dingin dan kurangnya tempat tinggal telah menyebabkan kematian bayi baru lahir di Gaza, dengan 7.700 bayi kekurangan perawatan penyelamatan jiwa. Hingga kini, setidaknya tujuh bayi dilaporkan meninggal akibat dingin,” demikian pernyataan resmi UNRWA.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengecam serangan militer Israel yang menyebabkan Rumah Sakit Kamal Adwan di Gaza Utara berhenti beroperasi. Disebutkan bahwa Israel telah melakukan 50 serangan terhadap rumah sakit tersebut dan daerah sekitarnya sejak Oktober 2024.

Dalam pernyataan sebelumnya, UNRWA mengungkapkan bahwa bayi-bayi di Gaza meninggal akibat dingin dalam beberapa hari terakhir dan memperingatkan bahwa lebih banyak korban dapat jatuh akibat dingin, kurangnya tempat tinggal, serta kebutuhan musim dingin yang mendesak.

Para pengungsi Palestina hidup dalam tenda-tenda dari kain dan plastik di bawah kondisi kemanusiaan yang sangat sulit, kekurangan kebutuhan dasar seperti air, makanan, pakaian, selimut, dan alat pemanas selama musim dingin.

Para pengungsi terpaksa tinggal di tenda setelah rumah mereka dihancurkan oleh Israel. Mereka diusir dari wilayah tempat tinggal mereka ke daerah selatan poros Netzarim (Gaza Selatan) yang didirikan oleh tentara pendudukan sejak dimulainya operasi darat di Gaza pada 27 Oktober 2023.

Menurut perkiraan Kantor Informasi Pemerintah di Gaza, jumlah pengungsi di wilayah tersebut mencapai sekitar dua juta dari total 2,4 juta penduduk Gaza.

Didukung oleh Amerika Serikat, Israel telah melakukan genosida di Gaza sejak 7 Oktober 2023, menewaskan dan melukai lebih dari 154.000 warga Palestina, kebanyakan anak-anak dan perempuan, serta lebih dari 11.000 orang hilang. Serangan ini meninggalkan kehancuran besar dan krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here