Spirit of Aqsa- Tiga pemuda Palestina syahid pada Kamis (22/8/2024) akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Tulkarm, wilayah utara Tepi Barat
Sementara itu, seorang tentara Israel terluka setelah mereka menyerbu kamp tersebut pada malam sebelumnya. Pasukan Israel juga melanjutkan penangkapan warga Palestina di berbagai kota di Tepi Barat.
Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi, tiga warga syahid akibat serangan militer Israel yang menargetkan sebuah rumah di kamp pengungsi Tulkarm, di tengah baku tembak yang telah berlangsung selama beberapa jam.
Koresponden Al Jazeera melaporkan bahwa pasukan Israel juga menembakkan rudal ke sebuah mobil di wilayah Kitaba, kota Tulkarm. Drone Israel dilaporkan menargetkan sekitar tujuh lokasi di kamp pengungsi Tulkarm, yang menyebabkan sejumlah korban luka, namun jumlahnya belum dapat dipastikan karena tim medis kesulitan mencapai lokasi.
Brigade Al-Qassam menyatakan bahwa mereka telah menyerang pasukan Israel di poros Balawna, kamp pengungsi Tulkarm, sebagai bagian dari operasi “Taufan Al-Aqsa”. Mereka juga mengklaim telah meledakkan sejumlah alat peledak di sekitar kendaraan militer Israel di dekat kamp tersebut.
Brigade Syuhada Al-Aqsa juga melaporkan bahwa mereka menyergap pasukan Israel dengan tembakan dan bahan peledak di kamp pengungsi Tulkarm.
Sebaliknya, media Israel melaporkan bahwa seorang tentara Israel terluka akibat ledakan alat peledak di kamp pengungsi Tulkarm pada dini hari tadi.
Tentara Israel telah menyerbu dan mengepung kamp pengungsi Tulkarm selama lebih dari 10 jam, menutup semua akses masuk menuju kamp di tengah baku tembak sengit dan ledakan yang terus terjadi sejak malam hari. Dalam operasi tersebut, tentara Israel mengerahkan buldoser militer untuk merusak infrastruktur di beberapa titik di dalam dan sekitar kamp pengungsi.
Peningkatan Serangan
Bersamaan dengan operasi militer di kamp pengungsi Tulkarm, pasukan Israel juga menyerbu kota Nablus di utara Tepi Barat.
Militer Israel mengerahkan kendaraan lapis baja dari pos pemeriksaan 17 di utara kota dan pos pemeriksaan Beit Furik di timur kota, serta menggerebek sejumlah bangunan di Jalan Asira.
Selain itu, pasukan Israel menyerbu kota Beit Furik di timur Nablus dan menangkap seorang mantan tahanan. Mereka juga menyerbu kota Asira dan Bazzariya di utara Nablus.
Pasukan Israel juga menyerang desa Burqa di sebelah timur provinsi Ramallah dan al-Bireh di tengah Tepi Barat. Sumber-sumber lokal melaporkan bahwa tentara Israel menyerbu desa tersebut dengan tembakan peluru tajam, granat suara, dan gas air mata, yang menyebabkan beberapa warga Palestina mengalami sesak napas.
Gas air mata dan granat suara yang ditembakkan oleh pasukan Israel memaksa para pemilik toko untuk menutup usaha mereka, sementara flare ditembakkan di langit desa tersebut. Situasi ini memicu bentrokan dengan warga Palestina yang berusaha melawan serangan tersebut.
Penangkapan
Menurut laporan Kantor Berita Palestina (WAFA), pasukan Israel telah menangkap 11 warga Palestina dari berbagai kota di Tepi Barat sejak pagi hari.
WAFA melaporkan bahwa pasukan Israel menangkap lima warga dari Betlehem dan seorang warga dari kota al-Bireh setelah menggerebek rumahnya.
Agensi tersebut juga melaporkan bahwa dua pemuda ditangkap dari kota Azzun, timur Qalqiliya, dan tiga lainnya di Nablus.
Sementara itu, Klub Tahanan Palestina mengonfirmasi bahwa pasukan Israel telah menangkap 25 warga Palestina, termasuk dua wanita, seorang anak, dan beberapa mantan tahanan, di Tepi Barat sejak tadi malam.
Klub Tahanan Palestina juga melaporkan bahwa sejak 7 Oktober, militer Israel telah menangkap 10.200 warga Palestina dari Tepi Barat, termasuk Yerusalem.
Selama agresi Israel yang didukung Amerika Serikat di Gaza sejak 7 Oktober lalu, militer Israel dan pemukim ilegal telah meningkatkan serangan dan operasi militer terhadap warga Palestina di Tepi Barat, yang menyebabkan 637 warga Palestina tewas dan sekitar 5.400 lainnya terluka.