Spirit of Aqsa, Palestina- Khaled Malalha (5 tahun), seorang balita yang harus kehilangan mata setelah terkena peluru penjajah Israel. Peristiwa tersebut menambah catatan kejahatan penjajah Israel terhadap warga Palestina.
Khaled terkena peluru penjajah Israel saat berada di mobil bersama sang ayah di dekat pintu masuk Gaza, barat Nablus.
Mengutip palinfo, penjajah Israel menembaki mobil yang dikendarai ayah Khaled secara brutal. Khaled sempat dibawa ke rumah sakit dan sempat menjalani operasi mata, namun tidak berhasil. Alhasil, Khaled harus tumbuh tanpa mata sebelah.
“Jumat lalu kami berada di mobil saya, menuju desa Bazariya, barat laut Nablus, dan terjadi perlawanan dengan pasukan penjajah Israel di daerah tersebut. Tiba-tiba, Khaled terkena peluru di matanya, dan darah memenuhi wajahnya,” kata ayah Khaled.
“Kami mulai berteriak, meminta ambulans, dan setelah kami pergi ke rumah sakit, dan setelah beberapa operasi dan intervensi medis, para dokter memutuskan untuk lepaskan matanya, dan ini adalah takdir kita,” ujar dia melanjutkan.
Sejumlah aktivis mengecam tindakan para tentara penjajah Israel. Pasalnya, Khaled hanya seorang balita yang tak tahu apa-apa. Namun, harus menerima kezaliman penjajah Israel dengan ditembaki secara brutal.
“Apa yang dilakukan anak ini terhadap tentara? Dia sedang berkendara dengan ayahnya ketika tentara memutuskan untuk menembaki mobil di desanya. Satu-satunya dosanya adalah dia adalah anak Palestina dan dia harus menderita karena kegilaan ini.” pekerjaan yang militerisasinya didanai oleh pembayar pajak Amerika,” kata Aktivis Suhad Tabasi.
“Tidak seorang pun di seluruh dunia akan melihat cerita ini karena anak ini bukan anak Israel, tetapi biarkan anak-anak Palestina menderita dan kehilangan mata dan nyawa mereka karena tidak ada lagi keadilan di dunia ini,” lanjutnya.