Tiga warga Palestina syahid dalam serangan militer Israel di utara Rafah, Senin (3/11). Seorang lainnya terluka akibat tembakan drone di wilayah Bani Suhaila, Khan Younis, selatan Jalur Gaza.

Militer Israel mengklaim telah membunuh “sejumlah penyusup” yang disebut mencoba melewati “garis kuning” di perbatasan selatan Gaza. Namun, bagi warga setempat, itu hanyalah pola lama pembenaran kekerasan, setiap korban selalu lebih dulu dicap “teroris” sebelum sempat dibuktikan apa pun.

Sumber di lapangan melaporkan serangan udara Israel juga menghantam kawasan timur Khan Younis pada waktu yang hampir bersamaan. Sementara itu, media Israel Channel 12 mengungkapkan bahwa tentara kini menutup total Koridor Philadelphia (atau Philadelphi Corridor) perbatasan antara Gaza dan Mesir. Langkah itu diklaim untuk mencari jasad tawanan Israel yang tewas dalam agresi militer terakhir.

Kementerian Kesehatan Gaza merilis data terbaru: jumlah korban agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah mencapai 68.865 syahid dan 170.670 luka-luka. Dalam 24 jam terakhir saja, rumah sakit menerima tujuh jenazah baru serta enam korban luka.

Selama dua tahun terakhir, perang pemusnahan dan blokade kelaparan di Gaza telah meninggalkan kehancuran hampir total: 90 persen infrastruktur luluh lantak, dengan kerugian ekonomi diperkirakan mencapai 70 miliar dolar AS.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here