Spirit of Aqsa, Palestina- Berbagai daerah di Tepi Barat terus memanas. Sebanyak 33 aksi perlawanan terjadi selama 24 jam terakhir, termasuk 8 aksi penembakan yang membuat seorang tentara Israel terluka.

Selama perlawanan yang terus berlangsung, seorang tentara Israel terluka. Sementara, pejuang Palestina meledakkan dua alat peledak, membakar sebuah pos militer, dan melemparkan bom molotov dan petasan dalam 4 perlawanan terpisah.

Penduduk di Tepi Barat menghadang para imigran illegal Yahudi dalam 4 perlawanan, dan 14 perlawananlainnya meletus antara para pemuda dan pasukan penjajah Zionis Israel. Dalam perlawanan itu, pejuagn Palestina melawan kezaliman penjajah Israel dengan batu-batu.

Perlawanan juga Meletus di Al-Quds. Para pejuang Palestina melemparkan bom molotov dan batu di Abu Dis, Isawiya, kampung Sheikh Jarrah dan Kota Tua. Perlawanan itu dilakukan untuk menghadang serangan para imigranj illegal Yahudi.

Di Ramallah, para pejuang Palestina melakukan dua aksi serangan penembakan di kamp militer Ofer dan pos pemeriksaan militer Beituniya. Sementara perlawanan lain meletus di Kafr Malik, Beituniya dan Ni’lin.

Di Jenin, para pejuang Palestina menyerang pos pemeriksaan militer Al-Jalama dengan dua serangan penembakan dan pelemparan alat peledak. Sementara penduduk Qalqilya menghadang serangan yang dilakukan para imigran illegal Yahudi di kota yang menyebabkan seorang ekstrimis Yahudi terluka. Perlawnaan juga meletus di desa Azzun.

Di Nablus, perlawanan terjadi paling intens, karena para pejuang perlawanan menembaki pasukan penjajah Zionis Israel dan ekstrimis Yahudi di kota Beita, Awarta, Al-Muraba’a, antara Tal dan Irak Burin, dan Irak Burin. Para pejuang Palestina menyerang pesawat pengintai Israel dengan tembakan.

Para pemuda meledakkan alat peledak di kota Tal. Penduduk menghadang serangan para pemukim pendatang Yahudi di Urif. Konfrontasi juga meletus di Deir Sharaf dan Einabus.

Di Hebron, perlawanan meletus di kamp pengungsi Al-Aroub, Al-Samou’ dan Beit Amr, di mana batu dan bom molotov dilemparkan, dan sebuah pos militer dibakar. Para pemukim pendatang Yahudi juga dihadang di kota Beit Amr.

Aksi perlawanan yang paling menonjol di Tepi Barat dalam 24 jam terakhir adalah serangan penembakan di pos pemeriksaan militer Beituniya dan kamp militer Ofer di Ramallah, serta pelemparan bom molotov ke pasukan pendudukan Zionis Israel di dekat desa Ni’lin.

Juga serangan penembakan yang menarget pasukan penjajah  Zionis Israel di pos pemeriksaan militer Al-Jalama di Jenin, di mana alat peledak dilemparkan. Di samping pecahnya konfrontasi sengit di perkampungan kota suci al-Quds, di mana bom molotov dilemparkan ke pasukan pendudukan Zionis Israel di Al -Isawiyah.

Serta aksi serangan penembakan ke pasukan pendudukan Zionis Israel di Beita, Irak Burin dan Al-Murabba, dan penembakan pesawat pengintai di Nablus, serta pelemparan alat peledak ke pasukan pendudukan Zionis Israel di daerah Tal, dan konfrontasi yang meletus di Deir Sharaf dan Einabus, dan penghadangan serangan pemukim pendatang Yahudi di Urif.

Pembakaran pos militer pasukan penjajah Zionis Israel di dekat kota Beit Amr dan pelemparan bom molotov ke pasukan pendudukan Zionis Israel di dekat kota Al-Samo`, dan berlanjutnya konfrontasi di kamp pengungsi Al-Aroub di Hebron.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here