“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. al-Isra: 37)

Oleh: Ustadz Dr. Umar Makka, Lc

Sombong atau merasa paling hebat merupakan penyakit hati yang harus dihindari tiap muslim. Merasa paling bersih dan suci juga sangat dibenci Allah dan Rasul-Nya. Sombong hanyalah milik Allah.

وَلَا تَمْشِ فِي الْأَرْضِ مَرَحًا ۖ إِنَّكَ لَنْ تَخْرِقَ الْأَرْضَ وَلَنْ تَبْلُغَ الْجِبَالَ طُولًا

“Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali kamu tidak akan sampai setinggi gunung.” (QS. al-Isra: 37)

Allah Ta’ala melarangnya hamba-Nya berjalan di atas muka bumi dengan sombong. Iblis dilaknat oleh Allah karena dia bersikap menyombongkan diri di hadapan Allah. Kesombongan iblis yang hanya sesaat, mampu menghapus ibadahnya selama ribuan tahun. Kisah iblis bisa menjadi cerminan bagi kita umat Islam untuk tidak berbangga dengan ibadah yang sudah dilakukan selama bertahun-tahun.

عن عبد الله بن مسعود رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلّى الله عليه وسلم: “لا يدخل الجنة من كان في قلبه مثقال ذَرَّة من كِبْر. فقال رجل: إن الرجل يحب أن يكون ثوبه حسناً، ونعله حسناً؟ فقال: إن الله جميل يحب الجمال. الكبْر: بَطْر الحق، وغَمْط الناس” رواه مسلم

Dari ibnu mas’ud berkata, Rasulullah pernah bersabda: “Tidak akan masuk kedalam surga orang yang dihatinya ada kesombongan meskipun seberat zarrah. Lalu ada yang bertanya : sesungguhnya seseorang itu sangat senang kepada baju dan sandal yang bagus ? maka beliau berkata : sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan. Sombong itu adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia”. (HR Muslim)

Haritsah bin Wahb berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Maukah kalian aku beri tahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang kasar, rakus, dan sombong.” (HR Bukhari dan Muslim).

Orang-orang beriman senantiasa berwasiat kepada para kerabat mereka agar tidak berjalan di atas muka bumi dengan sombong. Larangan ini juga harus diajarkan kepada anak-anak sejak mereka masih usia dini.

Di antara nasihat Lukmanul Hakim kepada putranya adalah tidak berlaku sombong di muka bumi. Nasihat itu diabadikan dalam surah Lukman ayat 18.

وَلَا تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمْشِ فِى الْاَرْضِ مَرَحًاۗ اِنَّ اللّٰهَ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُوْرٍۚ

“Dan janganlah kamu memalingkan wajah dari manusia (karena sombong) dan janganlah berjalan di bumi dengan angkuh. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membanggakan diri.”

Tidaklah kesombongan dalam diri seseorang kecuali menghinakan diri mereka di sisi Allah dan di hadapan manusia. Sebaliknya, Dia akan meninggikan derajat orang tawadhu.

Bagaimana akhirnya Fir’aun yang menyombongkan diri dengan kekuasaan. Dia ditenggelamkan oleh Allah di laut Merah. Demikian pula Qarun yang menyombongkan diri dengan harta.

Sebagaimana hari ini Allah memperlihatkan kesombongan para penjajah zionis Israel di bumi Baitul Maqdis. Semoga Allah segerakan kehinaan bagi mereka.

Kita berdoa semoga Allah menjauhkan kita dari sikap sombong atau membanggakan diri di atas muka bumi Allah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here