Spirit of Aqsa, Palestina – Juru bicara Saraya Al-Quds, sayap militer gerakan Jihad Islami, Abu Hamzah, menegaskan, pejuang Palestina tidak mengabaikan apa yang terjadi di wilayah Palestina. Mereka saat ini terus memantau dari waktu kewaktu peristiwa di Al-Quds dan kejahatan yang terjadi kepada para pejuang. Dia menyebut pihak perlawanan tidak akan membiarkan agresi terus berlanjut di Al-Quds.
Abu Hamzah menyerukan kepada segenap tokoh di Palestina dan luar Palestina untuk memobilisir kekuatan untuk pertempuran meraih kemerdekaan dan kemenangan, yang waktunya makin dekat di bandingkan sebelumnya. Menurut Abu Hamzah, perlawanan terus memantau dengan cermat seruan zionis untuk menyerbu Masjidil Aqsha pada 28 Ramadhan, disamping tindakan keji zionis lainnya terhadap rakyat sipil Palestina dan pembunuhan keji dengan alasan yang lemah.
Abu Hamzah menilai pihak Israel bertanggung jawab penuh atas tetesan darah yang tumpah di seluruh wilayah Palestina.
Kepada pihak militer dan pemukim yahudi, Abu Hamzah mengingatkan bahwa semua tindakan keji akan berbalas dengan yang lebih mahal insya Allah, hari-hari kedepan akan menjadi bukti bahwa senjata dan roket kami mampu menembus pertahanan musuh.
Juru bicara Saraya Al-Quds ini menambahkan, aksi kepahlawanan warga Al-Quds dan penembakan di perlintasan Zatara mencerminkan keterikatan bangsa dengan tempat suci dan spirit perlawanan, Al-Quds tak akan disia-siakan meski butuh waktu panjang dan kekuataa besar.
Ditegaskannya bahwa semangat Palestina lebih besar dibandingkan upaya setan untuk menjadikan Al-Quds sebagai kota yahudi dan menghapus fakta sejarah.Jubir Saraya Al-Quds menyampaikan apresiasi kepada segenap warga Palestina di Al-Quds dan Tepi barat yang menunaikan janji mulia mereka di setiap waktunya.
Abu Hamzah juga menyerukan kepada warga Al-Quds untuk meningkatkan perlawanan dan memperbarui sarananya, lewat penabrakan dan penikaman di perlintasan, dan penembakan tanpa ragu di semua lokasi tempat konsentrasi militer dan ekstrimis yahudi, menolak kezaliman dan menggagalkan yahudisasi, penyitaan tanah dan penggusuran rumah tanpa hak.
Seruan juga dialamatkan kepada segenap bangsa untuk menolak berdamai dengan Israel, yang melegalkan semua kejahatan terhadap warga Palestina. Abu Hamzah juga menyerukan supaya terlibat aktif dalam dukungan senjata, harta, ide dan potensi untuk melawan penjajah zionis.