Spirit of Aqsa, Palestina- Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Mediterania menemukan pelanggaran HAM yang dilakukan tentara penjajah Israel di Jalur Gaza. Dalam temuannya, seorang tentara Israel berpura-pura membantu lansia Gaza bernama Bashir Hajji (79 tahun) saat melintasi area ‘koridor aman’ yang diklaim militer zionis.
Euro-Med Monitor menjelaskan, militer Israel menerbitkan gambar yang menunjukkan salah satu tentaranya berbicara dengan Bashir Hajji (79 tahun) yang sudah lanjut usia. Bashir mampir sejenak beristirahatdi lingkungan Al-Zaytoun di Kota Gaza saat melintasi jalan raya utama Salahuddin.
Foto yang diunggah militer Israel disertai keterangan tentara IDF membantu warga sipil Palestina dan memberi perlindungan saat melakukan perjalanan dari Gaza utara ke Gaza selatan untuk mengungsi.
Akan tetapi, usai pengambilan foto, Bashir dieksekusi. Peristiwa itu terjadi pada Jumat pagi, 10 November 2023. Hal itu mengungkap proses pemalsuan fakta secara terang-terangan yang dilakukan oleh tentara Israel.
Cucu Bashir, Hala Hajji, memberikan kesaksian kepada tim Euro-Med. Bashir sengaja dibunuh setelah fotonya diambil. Bashir ditembak di bagian kepala dan punggung. Penembakan itu terjadi di jalan yang diklaim aman oleh penjajah Israel.
“Observatorium sebelumnya telah mendokumentasikan puluhan kasus tentara Israel mengeksekusi warga Palestina yang terlantar dengan menargetkan mereka dengan peluru tajam dan terkadang peluru artileri untuk tujuan pembunuhan berencana, selama upaya mereka mengungsi atas permintaan Israel ke Gaza selatan,” demikian Euro-Med.
Euro-Med lalu menyeru Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Pengadilan Kriminal Internasional untuk membuka penyelidikan mendesak dan independen terhadap kejahatan eksekusi yang telah dan masih menjadi sasaran para pengungsi Palestina. Lembaga itu juga meminta pertanggungjawaban para pelaku dan yang mengeluarkan perintah guna memberikan keadilan kepada para korban.
Sumber: Palinfo