Spirit of Aqsa, Palestina – Tentara zionis Israel menyerang dan menembaki jamaah Shalat Tarawih dan menutup paksa Masjid Al-Aqsha di malam ke 26 Ramadhan 1442 H. Setidaknya 178 warga Palestina terluka dalam kejadian tersebut.Layanan ambulans Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan 88 orang Palestina yang terluka dibawa ke rumah sakit setelah terkena peluru karet.

Sebelumnya pada hari itu, puluhan ribu jemaah Palestina memadati Masjid Al-Aqsa pada Jumat terakhir bulan Ramadan. Banyak di antaranya tetap bertahan di masjid untuk memprotes pendudukan Israel dan klaim pemukim Yahudi di wilayah Palestina.

Melalui pengeras suara masjid, pimpinan Masjid Al-Aqsa Sheikh Omar al-Kiswani meminta polisi Israel untuk menghentikan serangan mereka dan mundur dari halaman masjid.

“Polisi harus segera berhenti menembakkan granat kejut ke arah jamaah, dan pemuda harus tenang dan diam!” ujar al-Kiswani, seperti dikutip Aljazeera.

Kepala biro politik Hamas Ismail Haniya memperingatkan konsekuensi atas agresi di Masjid Al-Aqsa oleh polisi Israel tersebut.

Dikutip dari media Palestina, Haniya dilaporkan menghubungi sejumlah pejabat di wilayah tersebut dan meminta dukungan untuk menghadapi serangan terhadap jamaah Palestina di Al-Aqsa.

Mahmoud al-Zahhar, anggota lain dari biro politik Hamas, mengutuk para pemimpin Arab karena tetap diam saat mereka menyaksikan serangan terhadap Masjid Al-Aqsa.

Dia mengatakan satu-satunya solusi untuk situasi di Yerusalem adalah melalui “perlawanan bersenjata”.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here