Spirit of Aqsa (SoA) akan ikut serta dalam aktivis Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) untuk menembus blokade Jalur Gaza. IGPC merupakan gerakan solidaritas kemanusiaan untuk Palestina menghimpun enam kapal kemanusiaan yang akan bergabung dalam misi Global Sumud Flotilla. Sampai saat ini, sudah ada kisaran 72 kapal kemanusiaan dari 44 negara termasuk Indonesia bersiap menembus blokade Israel di Gaza.

“Tim Spirit of Aqsa (SoA) menyumbang satu kapal untuk diberangkatkan ke Jalur Gaza melalui Pelabuhan Tunisia. Tim direncanakan berangkat pada akhir Agusuts, mulai berlayar dari Tunisia awal September dan diperkirakan sampai ke Gaza pada pertengahan September 2025,” ujar Humas SoA, As’ad Arasy.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) RI, Muhammad Anis Matta menyampaikan, dia mendukung semua bentuk aktivitas  bagi kemerdekaan Palestina.”Termasuk (mendukung) yang akan dilaksanakan oleh teman-teman dari gabungan berbagai macam NGO untuk ikut terlibat di Indonesia Global Peace Convoy,” kata Anis Matta kepada Republika usai bertemu perwakilan IGPC di Kantor Kemenlu RI, Jakarta, Rabu (20/8/2025)

Anis Matta menyampaikan, IGPC akan bergabung dengan Global Sumud Flotilla yang berasal dari 44 negara. Ia mengatakan, konvoi IGPC akan dilepas di Kemenlu RI.

Sebelumnya, Ketua IGPC Ustaz Husein Gaza menyampaikan, konvoi kemanusiaan IGPC akan menjadi bagian dari 72 kapal yang berasal dari 44 negara. Mereka akan bergerak dalam solidaritas besar-besaran melawan pengepungan ilegal yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di wilayah Gaza, Palestina.

Global Sumud Flotilla akan dimulai dari beberapa pelabuhan utama, diantaranya Pelabuhan Barcelona di Spanyol, Roma di Italia, dan Tunis di Tunisia. Enam kapal IGPC akan berangkat dari Tunisia.”Enam kapal dari Indonesia ini merupakan hasil sumbangan dari berbagai lembaga kemanusiaan dan amal terkemuka di Indonesia,” ujar Ustaz Husein.

Masing-masing kapal diperkirakan harganya sekitar 100.000 Dolar AS atau setara dengan Rp 1,6 miliar. Sudah ada enam kapal yang siap berlayar bersama IGPC untuk bergabung dengan Global Sumud Flotilla.

Menurut Ustaz Husein, terkumpulnya enam kapal mencerminkan besarnya komitmen masyarakat Indonesia dalam memberikan bantuan nyata kepada rakyat Palestina.

Sehubungan dengan itu, Ustaz Husein menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh lembaga yang telah berkomitmen dalam pengiriman kapal.

“Solidaritas Indonesia sangat luar biasa. Kita butuh gerakan internasional yang solid dan bersatu. Terima kasih kepada seluruh lembaga yang telah membuat langkah besar ini nyata,” ujar dia.

Global Sumud Flotilla diperkirakan akan menjadi salah satu misi kemanusiaan terbesar dalam sejarah, bukan hanya dalam skala jumlah kapal, tapi juga dalam makna dan tekad yang dibawanya menembus blokade, membuka akses kemanusiaan, dan menegakkan keadilan untuk rakyat Gaza.

Global Sumud Flotilla akan dimulai dari beberapa pelabuhan utama, diantaranya Pelabuhan Barcelona di Spanyol, Roma di Italia, dan Tunis di Tunisia. Enam kapal IGPC akan berangkat dari Tunisia.”Enam kapal dari Indonesia ini merupakan hasil sumbangan dari berbagai lembaga kemanusiaan dan amal terkemuka di Indonesia,” ujar Ustaz Husein.

Masing-masing kapal diperkirakan harganya sekitar 100.000 Dolar AS atau setara dengan Rp 1,6 miliar. Sudah ada enam kapal yang siap berlayar bersama IGPC untuk bergabung dengan Global Sumud Flotilla.

Menurut Ustaz Husein, terkumpulnya enam kapal mencerminkan besarnya komitmen masyarakat Indonesia dalam memberikan bantuan nyata kepada rakyat Palestina.

Sehubungan dengan itu, Ustaz Husein menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh lembaga yang telah berkomitmen dalam pengiriman kapal.

“Solidaritas Indonesia sangat luar biasa. Kita butuh gerakan internasional yang solid dan bersatu. Terima kasih kepada seluruh lembaga yang telah membuat langkah besar ini nyata,” ujar dia.

Global Sumud Flotilla diperkirakan akan menjadi salah satu misi kemanusiaan terbesar dalam sejarah, bukan hanya dalam skala jumlah kapal, tapi juga dalam makna dan tekad yang dibawanya menembus blokade, membuka akses kemanusiaan, dan menegakkan keadilan untuk rakyat Gaza.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here