Saluran televisi Israel, Channel 13, melaporkan bahwa tentara Israel tengah bersiap untuk menbajak armada baru yakni Armada adh-Dhamir (hati nurani) yang berlayar dari Italia dan diperkirakan akan tiba di Jalur Gaza malam ini.

Menurut laporan itu, aparat keamanan Israel memperkirakan bahwa menghadapi armada ini bisa menjadi lebih rumit dibanding operasi sebelumnya.

Pekan lalu, angkatan laut Israel telah merebut 42 kapal milik Global Sumud Flotilla saat berada di perairan internasional menuju Gaza. Ratusan aktivis internasional di atas kapal ditangkap dan dibawa ke Penjara Ketziot di selatan Israel, sebelum kemudian diumumkan akan dideportasi secara bertahap.

Setelah penangkapan itu, Koalisi Freedom Flotilla mengumumkan keberangkatan Armada “Hati Nurani” dari Kota Otranto, Italia, sebagai bagian dari konvoi berisi 11 kapal, upaya baru untuk menembus blokade Gaza yang telah berlangsung lebih dari 18 tahun.

Kapal-kapal dalam armada tersebut berlayar langsung menuju Gaza sejak berangkat dari Pulau Sisilia pada 25 September lalu. Penyelenggara menegaskan mereka akan terus melanjutkan misi kemanusiaan ini meski menghadapi ancaman intersepsi Israel.

Di atas kapal “Hati Nurani” terdapat puluhan jurnalis dan tenaga medis internasional dari 25 negara, yang bertekad mencapai Gaza untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka di Freedom Flotilla dalam misi kemanusiaan menentang blokade.

Kapal ini sebelumnya pernah menjadi sasaran serangan udara Israel di lepas pantai Malta pada Mei lalu. Kini, armada tersebut tengah berlayar di perairan internasional dan diperkirakan segera memasuki zona laut yang dikategorikan berisiko menengah terhadap intersepsi militer Israel.

Global Sumud Flotilla sendiri, yang berangkat pada akhir Agustus lalu, merupakan upaya terbaru dari para aktivis internasional untuk menantang blokade laut yang diberlakukan Israel atas Gaza — wilayah yang telah menjadi saksi pembantaian dan kehancuran besar-besaran, dengan lebih dari 67 ribu syahid, puluhan ribu terluka, serta krisis kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: Al Jazeera + media Israel

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here