Spirit of Aqsa (SoA) mengirim tim untuk mengikuti Konvoi Darat Sumud Nusantara di Malaysia. Tim akan bergabung bersama ribuan kendaraan dari berbagai penjuru negeri yang akan bergerak serentak menuju Dataran Merdeka, Kuala Lumpur, dalam Konvoi Darat Sumud Nusantara Flotilla pada 22–24 Agustus 2025.

Lebih dari sekadar pawai kendaraan, aksi ini menjadi pesan politik dan kemanusiaan, rakyat Asia Tenggara tidak lagi sudi berdiam diri atas blokade Gaza yang telah berlangsung belasan tahun. Slogan yang mereka usung, “No More Silence. No More Siege” (Cukup sudah diam. Cukup sudah blokade), menegaskan bahwa suara masyarakat harus lebih keras daripada apatisme dunia internasional.

Konvoi akan melintasi empat zona utama (Utara, Selatan, Pantai Timur, dan Tengah) dengan titik pemberhentian di sejumlah kota. Peserta dijadwalkan bergabung bertahap dari Kangar (Perlis), Johor Bahru, Kota Bharu (Kelantan), hingga R&R Seremban, sebelum mencapai titik akhir di Dataran Merdeka.

Cakna Palestin selaku penyelenggara menegaskan, konvoi ini adalah bukti nyata bahwa rakyat Asia Tenggara bersatu menyerukan pembebasan Gaza. Di baliknya berdiri Gerakan Sumud Nusantara, aliansi organisasi kemanusiaan dari sembilan negara Asia, termasuk Indonesia, Malaysia, Filipina, Maladewa, Bangladesh, Bhutan, Thailand, Sri Lanka, dan Pakistan. Gerakan ini terhubung dengan Global Sumud Flotilla yang melibatkan 44 negara, melanjutkan misi pelayaran kapal Madleen dan Handala.

Indonesia turut memainkan peran kunci. Sejumlah relawan Indonesia juga akan diberangkatkan dari Malaysia untuk bergabung dalam pelayaran menuju Gaza. Puncak rangkaian ini adalah flag off delegasi Flotilla pada 24 Agustus 2025 di Dataran Merdeka.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here