Spirit of Aqsa, Turki – Tim Spirit of Aqsa dan AQL Islamic School melakukan studi banding ke Kudus Koleji (Sekolah Al-Quds) di Turki pada Selasa (7/9), waktu setempat. Sekolah tersebut merupakan salah satu sekolah yang mengajarkan kurikulum tentang Palestina.

Kudus Koleji merupakan salah satu sekolah Arab yang bertempat di Basaksehir, Istanbul, Turki. Sekolah ini memiliki jenjang pendidikan setingkat sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas.

Kepala Sekolah AQL Islamic School, Ustadz Ahmad Lizar Harahap, mengatakan, kunjungan tersebut bertujuan mengetahui sistem pendidikan Kudus Koleji dalam membangun peradaban dan nilai-nilai Islam serta menanamkan pemahaman tentang Al-Quds dan Palestina.

“Kami ingin menjalin silaturrahim dan untuk membuka kerjasama antara Madaris Al-Quds/Kudus Koleji dengan Spirit of Aqsa dan AQL Islamic School,” kata Ustadz Lizar usai.

Lizar mengaku takjub dengan metode pendidikan yang diterapkan di sekolah tersebut. Setiap ruang dan sudut sekolah terdapat gambar serta hiasan tentang Al-Quds.

Cara itu dinilai efektif untuk mengajak peserta didik untuk menanamkan rasa cinta dan peduli kepada AL-Quds. Sehingga, materi pelajaran tak jauh daru edukasi kepalestinaan seperti tarbiyah Islamiyah dan sejarah palestina.

Lizar mengatakan, pihak AQLIS maupun SoA sepakat untuk menjalin kerjasama dengan Kudus Koleji guna memasyarakatkan pemahaman tentang Palestina.

“Sebagaimana AQL Islamic Center dengan visinya membangun peradaban Islam dengan Al-Qur’an dan sekolah-sekolah yang ada dibawahnya juga diberikan materi pelajaran tentang Palestina, olehnya kedua lembaga bisa sama-sama membangun peradaban Islam yang kelak menjadi generasi yang memperjuangkan Al-Quds dan kemuliaan Islam,” kata Lizar.

Dalam kunjungan tersebut, tim SoA dan AQLIS disambut langsung oleh Ketua Dewan Direksi, Dr. Muhammad Al-Ayed, dan direktur sekolah, Dr. Taqwa A. Attili. Dr Al-Ayed mengatakan, anak-anak Palestinan sudah pasti mengetahui semua urusan dan keutamaan Palestina, namun berbeda dengan anak-anak yang berada di luar Palestina.

“Anak-anak diluar Palestina itu tidaklah mudah untuk mereka ketahui, olehnya inilah tujuan awal sekolah Al-Quds ini. Di sini kita mendidik anak-anak dengan manhaj Islami dan kecintaan terhadap Al-Quds, karena generasi Islam yang baik inilah yang kita nantikan kedepannya,”kata Dr Al Ayed.

Dr Al-Ayed mengatakan, Kudus Koleji tidak hanya mengedapankan materi pembelajaran mengenai manhaj islami pengantar materi kepalestinaan menggunakan bahasa Arab, namun standar pendidikan merupakan standar internasional.

“Sehingga lulusan-lulusan sekolahnya bisa diterima di universitas-universitas terbaik yang ada di Turki,” kata Dr Al-Ayed.

Keunggulan lain, sekolah ini memiliki program 100 hafidz Qur’an untuk semua jenjang sekolah. Program itu akan ditempuh dalam satu tahun.

“Persyaratan di sekolah ini, yang pertama tentunya adalah Muslim yang komitmen dan siap mengikuti aturan dan proses belajar. Walau semua pelajaran berbahasa Arab tapi calon murid tidak harus bisa berbahasa Arab karena disini akan diajarkan bahasa Arab, terlebih lagi murid disini datang dari berbagai negara,” kata Dr Al-Ayed.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here