Spirit of Aqsa, Palestina – Otoritas Israel mengerahkan pasukan tempur ke Tepi Barat untuk mengejar 6 tahanan Palestina yang membebaskan diri dari penjara super ketat, Gilbao. Israel juga memperpanjang penutupan Tepi Barat.

Melansir AFP, tentara Israel mengatakan, untuk menemukan tahanan Palestina yang kabur “telah diputuskan untuk memperpanjang penutupan umum Yudea dan Samaria”, istilah Israel yang merujuk pada Tepi Barat.

Tentara mengatakan bahwa penutupan itu akan berlangsung hingga tengah malam para hari Jumat waktu setempat, serta “tergantung penilaian situasional,” katanya.

Panglima Angkatan Darat Israel, Aviv Kohavi telah memutuskan untuk “memperkuat pasukan IDF… dengan batalyon tempur, pasukan observasi dan sejumlah pesawat IDF yang mengamati daerah itu untuk membantu menangkap para tahanan keamanan dan menggagalkan serangan teroris di wilayah tersebut,” kata pernyataan tentara itu.

Klub Tahanan Palestina sebelumnya mengatakan pasukan Israel telah menangkap setidaknya enam kerabat warga Palestina yang melarikan diri dari penjara Gilboa di Israel utara. Penangkapan itu dilakukan di tengah protes Palestina untuk mendukung para tahanan yang kabur.

Juru bicara kelompok tahanan, Amani Sarahneh, mengatakan bahwa orang lain juga bisa ditangkap, dan beberapa hanya ditahan sebentar.

Keenamnya tahanan itu diketahui melakukan pembobolan penjara pada hari Senin melalui lubang yang mereka gali di bawah wastafel di sel penjara. Mereka dilaporkan menggali dengan menggunakan sendok.

Israel telah mengerahkan pesawat tak berawak, pos pemeriksaan jalan dan misi tentara ke Jenin, kota asal Tepi Barat. Sementara itu banyak pria Palestina ditahan karena peran mereka dalam serangan terhadap negara Yahudi itu.

Tentara Israel yang telah menduduki Tepi Barat sejak 1967 itu mengkonfirmasi bahwa “beberapa penangkapan dilakukan dalam semalam”, akan tetapi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

“Menahan seseorang untuk memaksa kerabat melakukan sesuatu adalah taktik gaya mafia,” tulis direktur Israel dan Palestina untuk Human Rights Watch, Omar Shakir di akun Twitter-nya.

Mereka yang kabur itu termasuk Zakaria Zubeidi, mantan pemimpin militan dari Jenin.

Penjara Gilboa, yang dibuka pada tahun 2004 selama intifada kedua, atau pemberontakan Palestina, adalah situs keamanan tinggi Israel. Di mana ratusan warga Palestina ditahan di antara narapidana lainnya.

Kelompok tahanan melaporkan terjadi ‘ketegangan’ di penjara pada hari Rabu. Sementara itu juru bicara otoritas penjara Israel mengatakan kepada AFP bahwa api berkobar di penjara Ktziot dan Ramon.

“Situasi sudah terkendali, api sudah padam,” katanya.

Kelompok-kelompok Palestina menyerukan unjuk rasa di Nablus, Ramallah dan Jenin untuk mendukung para buronan itu. Di Nablus, para pemuda membakar ban selama konfrontasi dengan pasukan keamanan Israel.

Ketika berita pelarian pertama kali pecah pada hari Senin, banyak orang di Jalur Gaza dan di Jenin turun ke jalan untuk merayakannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here