Spirit of Aqsa, Palestina- Puluhan warga Yordania menggelar aksi besar-besaran di depn Masjid Al-Husseini, Kota Amman, Selasa malam (10/10). Aksi itu dilakukan untuk mendukung perjuangan Brigade Al-Qassam di Gaza dalam membela Masjid Al-Aqsa dan hak-hak rakyat Palestina. Mereka juga mengecam agresi burtal penjajah Israel ke warga sipil Gaza.
Para peserta aksi meneriakkan slogan-slogan pnghormatan kepada pejuang Al-Qassam. Mereka menyerukan mobilisasi semua upaya rakyat dan pemerintah untuk mendukung pejuang Palestina, memberikan semua bantuan, mencabut blokade Gaza, dan menghentikan “rangkaian normalisasi Arab.”
Mereka menyerukan negara-negara di dunia untuk mengecam “agresi barbar Zionis,” yang menyebabkan ratusan orang menjadi syahid dan ribuan lainnya terluka di Gaza. Para peserta mengibarkan spanduk yang menggambarkan ekspresi pembelaan terhadap Masjid Al-Aqsa dan kecaman terhadap agresei brutal zionis Israel.
Sudah empat hari berturut-turut, massa Yordania melanjutkan aktivitasnya mendukung perlawanan Palestina yang dipimpin oleh Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.
Arti dari pawai
Analis politik Hazem Ayyad mengatakan, “Salah satu indikasi paling penting dari demonstrasi besar-besaran ini adalah bahwa rakyat Yordania adalah pihak yang paling dekat dan paling dekat dengan rakyat Palestina, dan berada di garis depan masyarakat yang peduli dengan pembebasan tanah mereka.”
Ayyad menekankan, demonstrasi tersebut menunjukkan perlunya rezim Arab untuk bergerak, memberikan pesan yang lebih jelas dibandingkan apa yang terjadi di Gaza, dan memutuskan semua hubungan dengan entitas penjajah Israel. Hal itu memerlukan tekanan rakyat dan lebih kuat di berbagai negara Arab.
Ada pesan penting yang ditujukan pada posisi resmi Yordania, untuk lebih tegas dalam menghadapi para pemimpin pendudukan, yang menentang Yordania, dan untuk menegaskan bahwa mereka tidak menghargai apa pun. perjanjian yang telah disepakati.
“Pawai ini membawa pesan telegram untuk kebijakan Amerika, yang jelas dalam dukungannya terhadap entitas tersebut dalam perang baru-baru ini di Gaza, dan menyerukan posisi resmi Arab mengenai perlunya mencari opsi baru, yang mana tidak bertentangan dengan aspirasi masyarakat di wilayah tersebut, yang menentang adanya pendudukan dan normalisasi pendudukan,” katanya dikutip Palinfo.