Dalam perkembangan yang memunculkan keprihatinan mendalam terkait kejahatan pendudukan selama serangan di Gaza, bukti-bukti dokumenter dan investigasi media serta lembaga hak asasi manusia mengungkap praktik yang melampaui batas pelanggaran konvensional dalam konflik bersenjata.

Sementara badan internasional sibuk mencatat jumlah korban dan kerusakan, muncul sisi lain yang lebih kompleks: nasib para hilang dan cara pengelolaan jenazah warga sipil di sekitar titik distribusi bantuan serta jalur pengungsian.

Investigasi yang dipublikasikan oleh CNN Amerika, diperkuat dengan kesaksian dan dokumen dari Euro-Mediterranean Human Rights Monitor, membuka tabir praktik pemakaman misterius serta penembakan terhadap warga sipil tak bersenjata. Hal ini menimbulkan pertanyaan serius terkait kepatuhan militer Israel terhadap hukum internasional dan nasib ratusan warga yang hilang sejak awal operasi darat di Gaza utara.

Pemakaman Tanpa Identitas: Bukti CNN

CNN, melalui laporan investigasi mendalam, menemukan bahwa militer Israel memakamkan jenazah warga Palestina di kuburan dangkal tanpa tanda di dekat pos perbatasan Zikim, Gaza utara, menggunakan buldoser militer tanpa prosedur standar dalam konflik bersenjata.

Investigasi ini memanfaatkan rekaman video yang diverifikasi lokasi melalui teknologi geolokasi, memperlihatkan buldoser militer mengelola jenazah di lahan terbuka. Selain itu, citra satelit memperlihatkan aktivitas buldoser dan perubahan topografi, sebagai indikasi jelas adanya penggalian dan penguburan berulang.

Kasus ini menimbulkan kontroversi luas, terutama karena beberapa korban adalah bagian dari insiden serangan terhadap antrean bantuan kemanusiaan.

Kesaksian Lokal: Jenazah Tertelantarkan Berhari-hari

Saksi lokal dan sopir di wilayah tersebut menyatakan, mereka melihat jenazah tergeletak di tempat terbuka selama berjam-jam bahkan berhari-hari sebelum akhirnya dikubur secara mekanis.

CNN juga mengutip kesaksian seorang mantan tentara Israel yang menyatakan bahwa unitnya pernah mengubur sembilan warga Palestina tak bersenjata di kuburan tanpa tanda, dan melarang anggota unitnya merekam kejadian tersebut.

Korban Hilang di Antrean Bantuan

Sebagian jenazah yang ditemukan terkait dengan orang-orang yang hilang saat menuju titik distribusi bantuan. Salah satu kasus menyoroti seorang pemuda yang pergi mengambil makanan, lalu menghilang akibat tembakan di lokasi tersebut, sementara keluarganya tidak bisa menemukan jenazah maupun mengetahui tempat pemakamannya.

Euro-Mediterranean: Pola “Penghilangan Kemanusiaan”

Euro-Mediterranean Human Rights Monitor menguatkan temuan CNN, mendokumentasikan penembakan dan pemakaman mekanis serupa. Sebuah video dari Maret 2024 memperlihatkan dua pria mendekati tentara Israel dengan bendera putih di Jalan Al-Rashid, kemudian hilang di balik reruntuhan, sementara buldoser militer mengejar salah satunya dan kemudian menguburkan kedua jenazah tersebut.

Lembaga ini menilai, peristiwa semacam ini membentuk pola penghilangan kemanusiaan yang disengaja, menggunakan teror untuk memaksa warga mengungsi atau tunduk. Menurut monitor, ini merupakan indikasi adanya niat khusus untuk kejahatan genosida. Tindakan semacam ini dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

Seruan untuk Investigasi Internasional

Monitor menuntut penyelidikan internasional independen atas pemakaman yang dilakukan militer Israel di wilayah padat dan titik distribusi bantuan. Penyelidikan harus mencakup penembakan terhadap warga yang mencari bantuan, pengungkapan semua lokasi kuburan massal maupun individual, perlindungan lokasi-lokasi ini sebagai potensi TKP kejahatan internasional, mencegah perusakan bukti, serta memungkinkan tim forensik independen masuk ke Gaza.

Pemeriksaan DNA dan prosedur identifikasi jenazah harus dilaksanakan tanpa hambatan, termasuk mekanisme aman untuk mengirim sampel ke laboratorium di luar Gaza. Semua langkah ini penting untuk memastikan identifikasi korban dan dokumentasi kejahatan secara tepat.

Nasib Orang Hilang: Luka yang Belum Terselesaikan

Monitor menekankan perlunya tekanan terhadap Israel untuk mengungkap daftar orang yang berada di bawah kendali mereka selama operasi militer, baik jenazah, orang hilang, maupun tahanan. Ini penting untuk mengakhiri ketidakpastian bagi keluarga dan memulai langkah-langkah nyata dalam mengungkap kebenaran dan memberikan keadilan.

Selain itu, lembaga ini menyerukan pengungkapan segera nasib mereka yang masih dalam penghilangan paksa, memastikan tahanan dapat berkomunikasi dengan keluarga dan pengacara, serta membebaskan siapa pun yang penahanannya tidak berdasar hukum.

Pertanyaan Terbuka bagi Komunitas Internasional

Monitor menekankan perlunya keterlibatan keluarga dan otoritas Palestina dalam proses pemulangan jenazah, pemakaman sesuai standar hukum dan kemanusiaan, serta partisipasi dalam identifikasi jenazah dan pemberian informasi lengkap.

Komunitas internasional, termasuk negara pihak Konvensi Jenewa, harus memastikan akuntabilitas melalui penyelidikan nasional maupun internasional, memanfaatkan yurisdiksi universal jika memungkinkan, dan mengambil langkah preventif agar praktik semacam ini tidak terulang.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here