Spirit of Aqsa, Palestina– Seorang pejabat PBB meminta gencatan senjata demi kemanusiaan di Gaza. Badan tersebut menggambarkan kondisi Gaza saat ini sudah sangat mengkhawatirkan. Bahkan, sudah 338 ribu warga Gaza mengungsi.

Pejabat di Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan di Jalur Gaza, Hamada Al-Biyari, mengatakan, hal utama yang dibutuhkan pada tahap saat ini adalah gencatan senjata atau gencatan senjata kemanusiaan. Hal itu memungkinkan relawan kemanusiaan untuk mengirim bantuan ke kamp-kamp pengungsi Gaza.

Tim PBB hingga saat ini, belum mampu menyediakan lingkungan yang aman untuk menilai situasi di lapangan. Situasi di Jalur Gaza nampaknya sangat berbahaya dan memiliki tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

“Memberikan layanan kemanusiaan dalam situasi seperti itu mungkin penuh dengan risiko,” kata Hamada, dikutip Al Jazeera.

Pejabat PBB tersebut menjelaskan, satu-satunya pembangkit listrik di Gaza terpaksa menghentikan berhenti karena kekurangan bahan bakar. Hal ini akan mempengaruhi akses masyarakat terhadap layanan seperti kesehatan dan air.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan bahwa jumlah orang yang mengungsi dari rumah mereka di Gaza telah meningkat menjadi lebih dari 338.000 warga Palestina, sebagai akibat dari pemboman Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza.

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) sebelumnya mengumumkan pada Rabu malam, lebih dari 220.000 orang di Gaza telah mengungsi di 88 sekolah milik UNRWA.

Sumber: Al Jazeera

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here