Spirit of Aqsa, Palestina- Direktur Pusat Informasi Wadi Hilweh-Silwan di Al-Quds, Jawad Siam, mengatakan, Al-Quds telah menjadi sasaran kejahatan teroris Israel yang belum pernah terjadi sebelumnya. Peningkatan kejahatan itu terjadi sejak 7 Oktober seperti pembatasan dan tindakan rasis terhadap warga Al-Quds.

“2023 menjadi saksi pelanggaran mencolok dan proyek pemukiman di tengah tidak adanya liputan mengenai Al-Quds, karena mayoritas media dengan Jalur Gaza. Tindakan rasis terhadap warga Al-Quds yang dilakukan otoritas Israel mempengaruhi semua wilayah, sementara operasi pembongkaran meningkat secara signifikan,” kata Jawad dalam sebuah wawancara dengan Aljazeera, Selasa (19/12).

Dia menyatakan, operasi pembongkaran baru-baru ini yang terjadi setelah 7 Oktober lalu “menargetkan rumah-rumah yang dihuni dan toko-toko komersial, tidak seperti operasi pembongkaran sebelum tanggal tersebut, yang sering menargetkan rumah-rumah yang sedang dibangun.”

Pembongkaran rumah tersebut sangat cepat. Terutama terhadap rumah orang-orang yang melakukan aksi sebagai hukuman kolektif di desa-desa dan lingkungan sekitar Al-Quds.

Dalam hal penangkapan, aktivis hak asasi manusia ini mengatakan, penangkapan berbeda dalam hal jumlah tahanan yang besar, dan dalam hal tingkat keparahan kekerasan yang dilakukan terhadap tahanan selama dan setelah penangkapan.

Di tingkat pendidikan, Siyam mengatakan, sekolah-sekolah di Al-Quds berada di bawah serangan sengit. Sementara banyak siswa, terutama mereka yang baru-baru ini dibebaskan dalam kesepakatan pertukaran, dilarang kembali ke sekolah yang diawasi oleh pendudukan.

“Kota Tua A-Quds dan Masjid Al-Aqsa dikenakan tindakan yang ketat, dan pergerakan melalui pos pemeriksaan dilakukan sesuai dengan suasana hati para prajurit, yang menyebabkan penurunan jumlah jamaah di Al-Aqsa menjadi sekitar 3.000 pada hari Jumat lalu,” ungkap Siam.

Di tingkat permukiman, Siam mengatakan, kawasan sekitar Kota Tua, khususnya Kota Silwan, sebelah selatan Masjid Al-Aqsa, menjadi sasaran rencana permukiman dan penyitaan real estate.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here