Spirit of Aqsa, Jakarta – Pemerintah Palestina dan pemerintah Turki mengecam kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo, ke permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat yang diduduki. Pompeo menjadi menteri luar negeri AS pertama yang mengunjungi permukiman Yahudi di Tepi Barat yang menjadi wilayah pendudukan Israel atas Palestina.
Dalam pernyataan resmi, Kementerian Luar Negeri Turki menilai kunjungan Pompeo itu dapat diartikan sebagai langkah besar untuk melegitimasi tindakan ilegal Israel di Palestina yang diduduki. “Di balik kunjungan ini terdapat tujuan untuk melegitimasi tindakan ilegal Israel di wilayah Palestina yang diduduki,” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri dilansir dari Anadolu Agency, Jumat (20/11).
Kementerian menggambarkan langkah Pompeo sebagai langkah yang sangat serius. Kunjungan itu juga dianggap telah melanggar pasal hukum internasional, termasuk Resolusi 2334 yang disahkan pada 2016 oleh Dewan Keamanan PBB, di mana Washington adalah anggota tetapnya.
Langkah-langkah yang tidak bertanggung jawab dan sepihak seperti itu tidak akan dapat merusak parameter internasional yang ditetapkan untuk resolusi konflik Israel-Palestina, resolusi PBB yang relevan, atau hak dan kebebasan rakyat Palestina.
“Tindakan seperti ini pasti akan sia-sia. Kami akan terus melindungi hak-hak sah saudara-saudari Palestina kami berdasarkan hukum internasional dan untuk membela tujuan yang adil dari Palestina,” tambah Kementerian.
Kecaman serupa dilontarkan pemerintah Palestina. Palestina meniai kunjungan Pompeo ke permukiman ilegal Yahudi di Tepi Barat merupakan upaya terang-terangan Amerika untuk membantu penjajah Israel yang membangun permukiman ilegal.
“Keputusan itu secara terang-terangan melanggar hukum internasional,” kata Juru Bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeineh yang menegaskan hal tersebut sebagai langkah pro-Israel yang bias dan pro-Israel oleh pemerintahan Presiden Donald Trump dilansir dari Alarabiya English.
Kamis (19/11) kemarin, Pompeo mengunjungi permukiman ilegal Israel. Warga Palestina bahkan menggelar protes atas kunjungan tersebut. Menurut pengunjuk rasa, kunjungan Pompeo tersebut adalah kunjungan ilegal. Mereka juga menegaskan kunjungan tersebut tidak berarti melegalkan permukiman.
Politikus senior Palestina Mustafa Barghouti juga turut mengecam kunjungan Pompeo. Menurutnya, kunjungan itu tidak bisa diterima karena bisa menimbulkan tindakan provokasi. (Moe/AA)