Lebih dari 200 rumah sakit di seluruh Italia bersama puluhan ribu tenaga kesehatan akan menyalakan lampu secara serentak pada Kamis malam, dalam aksi simbolis bertajuk “Cahaya untuk Palestina” sebagai bentuk solidaritas bagi rakyat Gaza yang terkepung.

Aksi ini digagas oleh dua jaringan pro-Gaza, Sanitari per Gaza (Layanan Kesehatan untuk Gaza) dan gerakan #DigiunoGaza (Puasa untuk Gaza). Sekitar 20 ribu tenaga kesehatan dari 225 rumah sakit dan pusat layanan medis dipastikan ambil bagian. Tepat pukul 21.00 waktu Italia, para peserta akan membacakan pernyataan bersama yang menegaskan alasan dan tujuan gerakan ini, sebelum menyalakan lampu atau sumber cahaya lain secara serempak di depan fasilitas medis mereka.

Momentum tersebut juga akan dijadikan ajang penghormatan bagi 1.677 tenaga kesehatan di Gaza yang gugur syahid dalam dua tahun terakhir akibat agresi Israel. Nama-nama mereka akan dibacakan secara berurutan di berbagai wilayah Italia, disertai pesan singkat dari serikat pekerja, asosiasi, dan panitia lokal yang turut mendukung aksi ini.

Wilayah Lombardia tercatat sebagai peserta terbesar, dengan lebih dari 5 ribu tenaga kesehatan dan 36 rumah sakit, terutama di Milano dan Monza-Brianza. Disusul Toscana dengan 2.267 peserta dan 23 rumah sakit, terutama di Firenze, lalu Lucca dan Sardinia.

Sejak agresi Israel terhadap Gaza pecah pada 7 Oktober 2023, Italia menjadi salah satu negara Eropa yang menyaksikan gelombang aksi solidaritas paling masif. Meski pemerintahan sayap kanan Giorgia Meloni masih bersikap hati-hati—enggan mengakui Palestina sebagai negara dan menolak sanksi perdagangan terhadap Israel—solidaritas rakyat Italia terus menyala. Kini, giliran tenaga kesehatan mereka yang bersuara: dengan cahaya, mereka melawan kegelapan pendudukan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here