Spirit of Aqsa, Palestina – Polisi penjajah Israel mencegah wrga Palestina di Tepi Barat yang hendak menunaikan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa. Kebijakan tersebut merupakan kali keempat secara beruntun penjajah Israel melarang warga Palestina menunaikan ibadah di masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam itu.

Melansir Anadolu Agency, polisi penjajah Israel mencegat jamaah dari Tepi Barat di pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua di Al-Quds. Penjajah hanya mengizinkan sebagian kecil dari mereka menuju Al-Aqsa setelah melalui pemeriksaan identitas.

Sementara warga Palestina yang tidak diizinkan menuju Al-Aqsa melakukan salat Jumat di jalan-jalan dekat Kota Tua.

Polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di pintu masuk Kota Tua pada pagi hari. Imam Al-Aqsa, Syekh Yusuf Abu Sneina mengecam sikap tersebut dalam khotbah Jumat-nya.

“Dalam keadaan apa pun, tidak diperbolehkan untuk terus mencegah jemaah menuju masjid untuk menunaikan salat,” kata Abu Sneina. Kejadian itu menjadi insiden keempat warga Tepi Barat ketika mereka dicegah menuju Masjid Al-Aqsa.

Sekitar 12 ribu penduduk Yerusalem timur dan Palestina yang tinggal di Israel harus melakukan salat Jumat di Masjid Al-Aqsa di tengah pengetatan. Israel mewajibkan penduduk Tepi Barat dan Jalur Gaza memiliki izin khusus untuk menuju Yerusalem atau sekadar salat di Masjid Al-Aqsa. (Moe/AA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here