Menurut laporan Associated Press (AP), organisasi hak asasi manusia di Israel yang mewawancarai para tahanan Palestina mengungkap bahwa Israel telah memindahkan lokasi penyiksaan dari Penjara Sde Teiman ke kamp-kamp penahanan yang baru dibuka.
Berdasarkan kesaksian 30 tahanan Palestina yang dipindahkan ke Kamp Ofer dan Kamp Anatot—keduanya berada di Tepi Barat yang diduduki—pengacara dari organisasi “HaMoked” dan “Dokter untuk Hak Asasi Manusia” menemukan bahwa kondisi di tempat baru itu tidak lebih baik dari Sde Teiman.
Para tahanan melaporkan bahwa, alih-alih menghentikan pelanggaran terhadap mereka yang ditahan tanpa dakwaan atau pengadilan, militer Israel hanya memindahkan lokasi penyiksaan. Mereka juga mengungkap bahwa di Ofer dan Anatot, mereka kerap dipukul dengan tangan dan pentungan serta dibelenggu dengan borgol selama berbulan-bulan.
AP melaporkan bahwa organisasi HAM Israel telah mengajukan petisi ke Mahkamah Agung Israel untuk mendesak militer mengakhiri praktik ini secara permanen.