Spirit of Aqsa, Damaskus – Ledakan hebat terjadi di Damaskus, Suriah pada Ahad (9/8) lalu. Ledakan itu menambah daftar peristiwa menggemparkan dunia di bumi Syam. Pasalnya, ledakan tersebut terjadi hanya lima hari setelah ledakan dahsyat mengguncang ibukota Lebanon, Beirut.

Menurut laporan yang Syrian Observatory For Human Rights (SOHR), ledakan dahsyat itu terjadi di dekat markas intelijen militer Suriah. Laporan itu menyebut bahwa sejumlah orang tewas dan luka-luka akibat insiden mengerikan ini.

Akan tetapi, hingga berita ini diturunkan pihak otoritas keamanan dan SOHR belum bisa mengonfirmasi berapa jumlah korban tewas dan luka.

“Ledakan itu terjadi di dekat cabang keamanan di bagian selatan kota (Damaskus). Ada beberapa orang tewas dan terluka, tapi kami tidak bisa segera memverifikasi jumlah korban,” bunyi pernyataan Syrian Observatory For Human Rights, melansir Viva.

Otoritas kemanaan Suriah saat ini tengah menyelidiki penyebab ledakan dugaan keterlibatan kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), Negara Islam Irak dan Syam (ISIL), dan Daesh. Ada dua dugaan yang beredar, ledakan disebabkan oleh bom yang dipasang dan serangan bunuh diri.

Laporan lain dari sebuah stasiun televisi Suriah menyebut, saat ledakan terjadi juga ada peristiwa penemnakan. Laporan ini lah yang membuat otoritas keamanan Suriah cukup yakin bahwa penyebab ledakan ini adalah serangan kelompok teroris ISIS, ISIL, atau Daesh.

Dalam data SOHR, peristiwa ledakan itu menjadi yang pertama di Damaskus setelah lebih dari setahun. Terakhir kali ledakan terjadi di Damaskus adalah pada Januari 2019. 

Saat itu, ledakan terjadi di sebuah pos pertahanan, dan hingga saat ini juga tidak diketahui berapa jumlah korban tewas dan luka-luka akibat ledakan yang terjadi lebih dari setahun lalu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here