Spirit of Aqsa, Palestina – Hampir tiap hari imigran ilegal yahudi menodai Masjid Al-Aqsa. Pemandangan ini kontras dengan tindakan zalim penjajah Israel yang menghalangi umat Islam untuk memakmurkan masjid tersebut.

Atas dasar itu, Imam Besar Masjid Al-Aqsa menyeru semua warga Palestina untuk berbondong-bondong ke Masjid Al-Aqsa. Cara jitu melawan hegemoni imigran gelap yahudi adalah memakmurkan masjid. Pesan serupa juga disampaikan Fadi Abu Shkhaydam, syuhada yang berhasil menewaskan tentara Israel di salah satu gerbang Al-Aqsa.

Peringatan dua tokoh besar itu bukan tanpa alasan. Imigran gelap yahudi kian menjadi-jadi. Pada Selasa (23/11), terdapat 154 imigran gelap yahudi menerobos dan menodai Al-Aqsa. Mereka mendapat pengawalan ketat dari aparat keamanan penjajah Israel.

Gerombolan yahudi menerobos masuk komplek Masjidil Aqsha secara berkelompok, melalui pintu gerbang Maghoribah, salah satu pintu masuk Al-Aqsa di tembok barat masjid.

Para pemukim yahudi berkeliling di pelataran Al-Aqsha, dan berkonsentrasi di kawasan timur Al-Aqsha, sambil mendengarkan penjelasan Taurat seputar kuil mitos yahudi dari para pendeta mereka.

Sementara itu di kawasan kota tua Al-Quds dan pintu gerbangnya, berlangsung pemeriksaan militer secara ketat, hari kedua berturut-turut, segenap warga yang lewat diperiksa, termasuk mereka yang hendak shalat ke Masjidil Aqsha.

Pihak kepolisian Israel mengijinkan kelompok yahudi menerobos masuk Al-Aqsha dalam dua waktu, pagi dan siang selama beberapa jam.

Masjidil Aqsha menjadi sasaran penerobosan masuk kelompok yahudi dan pasukan kepolisian Israel, dalam upaya menghalangi kaum muslimin memakmurkannya, dan menerapkan prosedur ketat bagi para pegawai dan pemakmurnya.

Sejak menduduki kota Al-Quds tahun 1967, otoritas penjajah Israel mengambil kendali kunci pintu Maghoribah, yang kemudian dijadikan pintu masuk bagi kelompok yahudi dan pasukan Israel menerobos Al-Aqsha setiap hari.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here