Indonesiainside.id- Pakar militer Israel, Yoav Zitun, memperkirakan, menilai sayap militer Hamas, Al-Qassam, tidak bisa dikalahkan begitu saja. Di sisi lain, militer Israel sampai saat ini tidak mencapai prestasi militer apapun di Jalur Gaza.

“Hamas tidak akan dikalahkan hingga 2026 atau 2027 dalam kondisi terbaik. (Militer Israel) belum mencapai bahkan target perang yang paling rendah pun sulit, yaitu membatasi kendali sipil Hamas, bukan militer,” kata Yoav Zitun melalui Surat Kabar Israel, Yediot Aharonot, Kamis (11/4/2024).

Dia mengatakan, militer Israel sejauh ini berperang untuk menargetkan kekuatan militer Hamas. Tetapi masih utuh. Di sisi lain, mereka tidak bisa mengetahui lokasi para pejuang Hamas di Jalur Gaza.

“Dia menggambarkan tantangan untuk menemukan posisi pejuang Hamas “seperti mencari jarum di tumpukan jerami.”

Hampir tiap hari, kata Yoav, sayap militer Hamas, Al-Qassam, mengumumkan keberhasilan misi di Jalur Gaza. Misi itu membuahkan hasil dengan menewaskan tentara Israel di lapangan, menargetkan kendaraan tempur, hingga tentara Israel terluka. Pengumuman itu sangat kuat karena disertai bukti video.

Israel Mundur dari Khan Yunis Berarti Kemenangan Pejuang Palestina

Tentang situasi di utara Gaza, Yoav mengatakan, “di pasar yang ramai di Jabaliya, aktivis Hamas menjaga keteraturan dan mencegah manipulasi harga.”

“Menurut data Kementerian Pertahanan, Hamas telah mencapai kesuksesan yang signifikan, dengan penurunan harga bahan makanan pada Maret lalu, menunjukkan stabilitas ekonomi di wilayah tersebut,” ujar Yoav.

“Kemungkinan akan terjadi hal serupa dalam waktu dekat di Khan Yunis dan daerah-daerah di mana tentara Israel belum aktif, seperti Rafah dan kota-kota di tengah sektor, yang memiliki kendali sipil Hamas, yang ditandai dengan penerapan hukum dan ketertiban oleh polisi,” lanjutnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here