Spirit of Aqsa- Komisaris UNRWA, Philippe Lazzarini, menggambarkan pembantaian yang dilancarkan Israel di Gaza selama hampir setahun sebagai “kabar buruk yang tak berujung.”

Setelah pertemuan dengan perwakilan beberapa negara di kantor PBB di Jenewa pada Senin (30/9/2024), Lazzarini menyatakan, “Gaza telah menjadi tempat yang tidak layak huni, dan warganya menghadapi penyakit, kematian, atau kelaparan setiap hari.”

Lazzarini menekankan bahwa penduduk Gaza terjebak di 10% wilayah setelah sebelumnya terus berpindah mencari keamanan yang tidak pernah mereka temukan. Sekitar 620 ribu anak-anak tinggal di antara reruntuhan rumah yang hancur di Gaza.

Dia mengungkapkan selama pertemuannya dengan negara-negara anggota PBB di New York dan Jenewa, dia meminta agar “pendidikan dijadikan prioritas kolektif yang melampaui kegiatan yang menyelamatkan jiwa.” 

Ia mencatat bahwa UNRWA “sudah mulai sejak sebulan lalu, dan meskipun dalam kondisi yang luar biasa dan kompleks, kembali membawa sebagian anak-anak ke lingkungan belajar.”

Dia menambahkan, “Kita tidak boleh melupakan bahwa satu-satunya warisan yang tidak pernah dirampas dari orang-orang Palestina adalah pendidikan. Mereka telah dirampas dari banyak hal selama beberapa dekade, tetapi tidak dari pendidikan. Pendidikan adalah sumber kebanggaan mereka.” 

Lazzarini juga menyebutkan situasi di Tepi Barat, yang ia sebut sebagai “tragedi yang sunyi.”

Mengenai serangan Israel di kamp-kamp di Tepi Barat, ia menyatakan bahwa serangan tersebut “telah mengakibatkan penghancuran infrastruktur yang luas, yang secara faktual memaksa hukuman kolektif terhadap penduduk. Hingga 30 September, 223 staf UNRWA di Gaza telah terbunuh, dan dua pertiga fasilitasnya mengalami kerusakan.”

Tentang perkembangan di Lebanon, Lazzarini mencatat bahwa mereka “telah menampung sekitar 3.500 orang di tempat penampungan UNRWA di 9 lokasi, termasuk pengungsi Palestina, Suriah, dan Lebanon yang melarikan diri dari Lebanon selatan.”

Sumber: Anadolu Agency

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here