Israel kembali mengarahkan serangan ke tim media, kali ini menargetkan jurnalis di Khan Younis, Gaza selatan. Serangan langsung ke kompleks medis Nasser menewaskan Muhammad Salama, juru kamera Al Jazeera, bersama empat jurnalis lainnya.
Mereka adalah Hussam al-Masri (fotografer Reuters), Mu’az Abu Taha (NBC), Maryam Abu Deqqa (Associated Press), dan Ahmad Abu Aziz (Middle East Eye).
Serangan ini bukan insiden tunggal. Dua pekan sebelumnya, Israel juga menewaskan koresponden Al Jazeera, Anas al-Sharif dan Muhammad Qurayqa, melalui serangan udara yang menghantam tenda pers mereka di dekat kompleks medis al-Shifa, Gaza barat.
Pola yang berulang ini menunjukkan bahwa jurnalis di Gaza bukan sekadar korban sampingan, melainkan berada dalam lingkaran target yang jelas. Dari al-Shifa hingga Khan Younis, titik serangan Israel menyasar ruang yang seharusnya menjadi tempat perlindungan: rumah sakit dan tenda pers.
Tragedi ini menambah daftar panjang serangan terhadap media, meninggalkan pertanyaan besar: apakah serangan itu sekadar konsekuensi perang, atau strategi terukur untuk membungkam suara dari Gaza?
Sumber:Al Jazeera