Spirit of Aqsa, Palestina-  Kantor media pemerintah di Jalur Gaza (Wafa) mengatakan Israel mencuri sekitar 90 juta shekel (± Rp372 miliar) dari warga Palestina di Jalur Gaza selama pembantaian berlangsung berlangsung. Sementara, Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengungkapkan, teroris Israel juga mencuri barang-barang elektronik di Jalur Gaza.

Perkiraan hitungan ini berdasarkan banyaknya laporan dari warga Palestina di Jalur Gaza. Pencurian itu dilakukan dengan berbagai cara. Tentara Terois Israel juga membegal warga yang sedang dalam perjalanan ke tempat pengungsian.

“Pencurian terjadi dengan lebih dari satu cara. Yang pertama adalah di pos pemeriksaan, seperti pos pemeriksaan Jalan Salah al-Din, tempat mereka mencuri dari para pengungsi yang melarikan diri dari utara Gaza ke arah selatan,” lapor Wafa, Ahad (7/1).

“Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan,” lanjutnya.

Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi. Ketika pemilik rumah tersebut pergi, tentara Israel masuk dan mencurinya.

“Mereka mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, dan beberapa dari mereka mempostingnya di akun jejaring sosial mereka, seperti yang terjadi di Beit Lahia,” kata kantor itu.

Pernyataan itu mengutip laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, yang mengatakan adanya pencurian uang warga Gaza secara sistematis sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.

“Tentara Israel menyita 5 juta shekel selama perang ini, yang ditransfer ke departemen keuangan Kementerian Pertahanan Israel,” lapor Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023.

Yedioth Ahronoth juga mengkonfirmasi tentara Israel menyita 5 juta dolar dari Jalur Gaza, kepada “unit rampasan” di Divisi Teknologi dan Logistik tentara Israel.

Pencurian Sistematis Israel

Pada Ahad (31/12/2023), media PBB OCHA, reliefweb, mengutip laporan organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan Israel telah melakukan pencurian sistematis selama perang di Gaza.

Pencurian ini melibatkan penghancuran properti secara sengaja, pencurian barang-barang pribadi, penjarahan, dan pembakaran rumah.

Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan perkiraan awal menunjukkan tentara Israel telah mencuri lebih dari 10.000 dolar. Warga Palestina, Thabet Salim (40), mengatakan tentara Israel menjarah emas dan uang tunai darinya selama ia dan putranya ditahan oleh mereka.

“Jumlah uang yang diambil tentara dari rumah saya bernilai lebih dari 10.000 dolar AS,” kata Salim. Barang-barang lain seperti komputer dan alat elektronik lainnya juga dicuri setelah warga Palestina diminta mengungsi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here