Spirit of Aqsa, Al-Quds- Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrimah Sabri, menegaskan, kebrutalan penjajah zionis Israel tidak akan menyurutkan semangat umat Islam beri’tikaf di Masjid Al-Aqsa. Mereka akan terus datang ke Al-Aqsa untuk ribath dan i’tikaf.

Menurut Syekh Ikrimah, serangan penjajah Israel ke Masjid Al-Aqsa sudah direncanakan sebelumnya. Selama tiga hari berturut-turut, polisi penjajah Israel terus menyerang jamaah I’tikaf di Masjid Al-Aqsa. Serangan itu dimaksudkan untuk melancarkan perayaan Yahudi di Al-Aqsa.

Pada serangan malam ketiga, pasukan penjajah Israel menangkap 400 jamaah dan 200 jamaah mengalami luka-luka di Mushalla Al-Qibli. Polisi penjajah Israel memanjat atap Masjid Al-Qibli, menghancurkan beberapa jendela, dan melemparkan granat kejut dan gas air mata ke arah jemaah di dalamnya.

Polisi penjajah Israel juga memukuli jemaah dan menyerbu klinik medis yang berdekatan dengan Masjid Al-Qibli. 12 orang dilaporkan luka-luka selama bentrokan dan 3 orang telah dipindahkan ke rumah sakit untuk perawatan.

Meskipun demikian, Bulan Sabit Merah Palestina tidak diizinkan memasuki Al-Aqsa untuk memberikan bantuan medis. Rabu pagi, puluhan ekstremis Yahudi menyerbu halaman Masjid Al-Aqsa yang diberkahi, di bawah perlindungan ketat polisi penjajah Israel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here