Spirit of Aqsa, Palestina- Sekira 50 orang dari kelompok ekstremis Yahudi menyerbu dan menodai Masjid Al-Aqsa pada Rabu pagi (5/4). Tindakan rasis tersebut dilakukan hanya beberapa jam setelah polisi penjajah Israel menyerang jamaah I’tikaf di Mushalla Al-Qibli.

Dalam peristiwa tersebut, kelompok ekstremis Yahudi mendapat pengawalan ketat dari polisi penjajah Israel. Mereka lalu menangkapa seorang wanita dan pemuda Palestina dari di halaman masjid.

Mengutip Palinfo, kelompok ekstremis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa dari sisi Gerbang Mughrabi, yang telah berada di bawah kendali penjajah Israel sejak 1967. Mereka lalu mengadakan tur di halaman masjid.

Polisi pendudukan menyerang sekelompok wanita Palestina di halaman Masjid Al-Aqsa, menangkap salah satu dari mereka secara brutal, dan membawanya melalui Gerbang Mughrabi.

Malam ini, pasukan penjajah Israel menyerang jamaah Palestina yang hadir di halaman Masjid Al-Aqsa. Serangan itu terjadi setelah serangan ke mushallah Al-Qibli yang mengakibatkan cedera dan penangkapan.

Organisasi Kuil bermaksud untuk mengatur serangan besar ke Masjid Al-Aqsa sepanjang hari “Passover” Ibrani, yang dimulai malam ini, Rabu, dan akan berlangsung selama seminggu.

Dalam rangka mendukung serbuan, organisasi “Kembali ke Temple Mount” menerbitkan pengumuman hadiah uang bagi siapa saja yang berhasil membawa “persembahan” ke Masjid Al-Aqsa selama liburan “Passover”.

Menurut pengumuman tersebut, organisasi akan memberikan 20.000 syikal kepada mereka yang mampu membawa domba sebagai persembahan, 500 syikal kepada mereka yang ditangkap saat mencoba melakukannya, 2.500 syikal kepada mereka yang ditangkap saat mencoba membawa masuk. anak hamil, dan 1.200 syikal bagi mereka yang ditangkap saat mencoba menyelundupkan kambing tanpa domba.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here