Militer Israel mengumumkan bahwa mereka kembali menegakkan perjanjian gencatan senjata di Gaza, pernyataan yang muncul tak lama setelah Israel melancarkan puluhan serangan udara ke berbagai titik di wilayah tersebut.

Dalam unggahan di platform X (Twitter), militer Israel menyebut aksi itu dilakukan sebagai respon terhadap dugaan pelanggaran gencatan senjata oleh Hamas.

“Pasukan kami telah melaksanakan serangan terhadap lebih dari 30 anggota kelompok bersenjata yang memegang posisi komando di Gaza,” tulis pernyataan resmi tersebut, seraya menegaskan bahwa operasi dilakukan sesuai instruksi dari pimpinan politik Israel.

Militer Israel juga menambahkan akan “terus menegakkan kesepakatan dan merespons dengan kekuatan penuh terhadap setiap pelanggaran.”

Namun, langkah ini menuai tanda tanya di tengah masyarakat internasional — sebab serangan besar-besaran yang diklaim sebagai bentuk penegakan gencatan senjata justru memperburuk kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana ribuan warga sipil masih hidup di bawah reruntuhan dan blokade yang belum berakhir.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here