Tentara Israel pada Selasa (9/9) mengakui bahwa seorang perwira berpangkat letnan dan tiga tentaranya tewas dalam serangan yang dilakukan pejuang Palestina di Jalur Gaza pada Senin (8/9).
Menurut pernyataan militer Israel, sang perwira tewas dalam operasi di wilayah Jabalia, Gaza utara. Media Israel menyebut tiga pejuang Palestina terlibat dalam serangan itu. Mereka berhasil melemparkan bom rakitan ke dalam lubang tank dan menembak komandannya, sebelum mencapai area tempat tank-tank Israel beristirahat usai operasi militer di Sheikh Radwan.
Situs berita Israel sebelumnya melaporkan bahwa keempat tentara itu tewas dalam serangan fajar sekitar pukul 05.00 di Jabalia. Ledakan bom diikuti tembakan langsung ke arah komandan tank membuat kendaraan lapis baja itu terbakar, menewaskan seluruh awaknya.
Yang mengejutkan, serangan ini berlangsung meski pasukan Israel dalam siaga penuh menjelang rencana invasi darat lebih luas ke Kota Gaza dalam operasi yang mereka sebut “Gideon’s Chariots 2”.
Saat ini, militer Israel masih melakukan penghancuran besar-besaran di Gaza, menargetkan gedung-gedung bertingkat yang tersisa demi mempercepat pengusiran penduduk.
Di sisi lain, Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas, mengumumkan meluncurkan operasi “Asa Musa” (Tongkat Musa) untuk menghadang pasukan pendudukan. Dalam beberapa hari terakhir, mereka berhasil menghantam tank, kendaraan militer, dan kumpulan pasukan Israel di berbagai titik, khususnya di kawasan Zaytoun, Gaza selatan, dan Jabalia di utara.