Sejak Kamis (18/9), sedikitnya 45 warga Palestina syahid di Jalur Gaza, 37 di antaranya di jantung Kota Gaza. Mereka meregang nyawa di tengah operasi brutal militer Israel yang terus mengebom permukiman dan meledakkan bangunan tempat warga berlindung.

Di Dier al-Balah, satu warga gugur dan sejumlah lainnya terluka akibat serangan udara Israel yang menghantam kerumunan warga sipil. Serangan serupa juga menargetkan kamp pengungsi Nuseirat, menewaskan satu warga dan melukai beberapa lainnya. Sementara di Khan Younis, dua anak syahid ketika tenda pengungsian mereka dihantam rudal Israel.

Reporter lapangan melaporkan, fokus serangan Israel kini mengarah ke bagian barat laut Kota Gaza, terutama kawasan Sheikh Radwan. Pesawat tempur menghantam rumah-rumah penduduk, fasilitas sipil, bahkan area pelabuhan. Lebih parah lagi, pasukan Israel menggunakan kendaraan lapis baja dan robot sarat bahan peledak untuk meledakkan rumah-rumah di Tal al-Hawa.

Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan, tragedi ini diperparah oleh krisis kelaparan. Hingga kini, 435 warga Palestina syahid akibat malnutrisi, termasuk 147 anak-anak. Angka itu terus meningkat seiring keterbatasan rumah sakit yang kewalahan menerima gelombang korban. Banyak pasien dan luka-luka tergeletak tanpa perawatan memadai karena ketiadaan tempat tidur dan obat-obatan.

Di sisi lain, perusahaan telekomunikasi Palestina mengumumkan layanan internet dan telepon darat kembali pulih di sebagian Gaza utara, meski dalam kondisi yang sangat berisiko. Selama hampir dua tahun perang genosida, Israel berulang kali memutus akses komunikasi untuk memutus Gaza dari dunia, lebih dari 12 kali sejak 7 Oktober 2023. Strategi ini bukan hanya menutup informasi, tapi juga melumpuhkan upaya kemanusiaan.

Sejak dimulainya perang pemusnahan, jumlah korban kini mencapai 65.141 syahid dan lebih dari 165.925 luka-luka, mayoritas anak-anak dan perempuan. Ratusan ribu lainnya terusir dari rumahnya, terseret dalam kelaparan, dan terkepung dalam penderitaan yang semakin dalam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here