Spirit of Aqsa, Palestina- Koalisi Pemuda Tepi Barat menyerukan mahasiswa dan organisasi serikat buruh untuk memobilisasi massa untuk hadir di medan perlawanan. Pemuda menyerukan perlawanan untuk mendukung rakyat Gaza dan pejuang Palestina.
Koalisi itu juga menegaskan, ada langkah bertahap dalam perjuangan perlawanan yang disebut ‘kebangkita sipil’.
Dalam sebuah pernyataan pada Senin (30/10), koalisi mengumumkan perjuangan yang mereka sebut sebagai sebuah komitmen dan akan terus melakukan upaya-upaya untuk mencapai tujuan. Dia mendesak semua warga Palestina untuk mulai mogok kerja setiap Ahad dan terlibat dalam demonstrasi ke titik-titik yang sudah ditentukan di Tepi Barat.
Koalisi tersebut meminta semua serikat pekerja Palestina untuk mengumumkan keadaan darurat dan melakukan mobilisasi, mulai mengorganisir acara, pawai, dan peringatan, serta mengirim bantuan ke Jalur Gaza.
Dia juga menghimbau para guru serta kepala sekolah untuk berperan dalam memperkuat kesadaran siswa dan melibatkan mereka dalam perjuangan. Koalisi tersebut mendesak perlunya duduk dan bermalam di titik-titik perlawanan, menggerakkan mahasiswa menuju titik kontak, dan terlibat langsung dengan tentara dan ekstremis Yahudi.
“Kembalikan tembok Tepi Barat ke kejayaannya dan penuhi dengan grafiti dan mural revolusioner di dinding sekolah, universitas, dan tempat umum,” demikian pernyataan koalisi tersebut.
Koalisi juga menyerukan pengaktifan gangguan malam hari di semua titik kontak secara teratur dan berkelanjutan, dan menyediakan apa yang diperlukan untuk hal ini. Dia menyerukan agar kegiatan tersebut mencakup semua wilayah, kota, desa, dan kamp.
“Tidak ada kenyamanan bagi kami ketika Gaza berada di bawah serangan dan kehancuran, dan tidak ada kebaikan bagi kami jika kami tidak melakukannya, bertahanlah dengan segenap kekuatan kita,” demikian pernyataan koalisi pemuda di Tepi Barat.
Sumber: Palinfo