Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Zionis Israel menyerbu sekolah-sekolah Al-Iman di Al-Quds. Tak hanya itu, para tentara Israel menggeledah tas para siswa dan menyita buku-buku paket kurikulum Palestina.

Kepala Akademi Wakaf dan Peninggalan Al-Aqsha, Sheikh Najeh Bakirat, mengatakan, “warga Al-Quds akan terus mempertahankan kurikulum pendidikan Palestina. Mereka akan tetap menjadi pembawa identitas Palestina, terlepas dari rencana pendudukan Zionis Israel yang berusaha membajak proses pendidikan Palestina.”

Sejumlah orang tua siswa di Al-Quds mengorganisir aksi protes di depan Sekolah Tinggi Ibrahimiya di Al-Quds, sebagai bentuk solidaritas untuk sekolah-sekolah Al-Iman dan sebagai protes terhadap pelanggaran yang terus menerus dilakukan oleh pendudukan Zionis Israel terhadap proses pendidikan di tanah Palestina.

Para peserta aksi menyatakan penolakan mereka terhadap tindakan tim dari Kementerian Pendidikan Pemerintah Pendudukan Zionis Israel yang menyerbu sekolah Al-Iman pada Rabu pagi, dan menggeledah tas para siswa untuk mencari buku-buku paket kurikulum Palestina.

Para orang tua siswa di Al-Quds membagikan kurikulum Palestina kepada anak-anak mereka pada 17 September lalu. Hal tersebut dilakukan menanggapi keputusan otoritas pendudukan Zionis Israel untuk mencabut izin sekolah, dengan dalih bahwa kurikulum Palestina berisi materi menghasut.

Pada akhir Juli lalu, pendudukan Zionis Israel membatalkan izin enam sekolah di kota Al-Quds, dengan dalih mengajarkan konten “menghasut melawan (Israel).”

Keputusan tersebut menarget sekolah-sekolah Al-Iman di lima cabangnya, dengan jumlah siswa sekitar 1.755 di tingkat dasar dan menengah, di samping Ibrahimia College, dengan sekitar 288 mahasiswa.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here