Spirit of Aqsa, Palestina- Pasukan penjajah Israel terus melakukan eskalasi serangan di Tepi Barat dan al-Quds. Serangan yang dilakukan bervariasi, mulai dari penghancuran rumah, penyerbuan dan penangkapan warga.

Di Al-Quds, pasukan penjajah Zionis Israel memaksa warga al-Quds, Sanad Ajluni, untuk membongkar rumahnya sendiri dengan dalih tidak mendapatkan izin dari penjajah Israel.

Sanad Ajluni mengatakan, otoritas penjajah Zionis Israel juga memaksanya untuk membayar sekitar 100.000 shekel sebagai denda karena tidak memiliki izin, delapan tahun setelah rumah itu dibangun.

Selain itu, pasukan penjajah Zionis Israel melayangkan pemanggilan seorang pemuda dari kota Al-Quds untuk diinterogasi.

Mengutip palinfo, pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu rumah Hassan Darwish dari Isawiya di al-Quds, merusak isinya, dan menyerahkan surat pemanggilan untuk menjalani pemeriksaan dan interogasi di salah satu pusat penahanan Israel di kota al-Quds.

Hari Rabu, kemarin, pasukan pendudukan Zionis Israel menutup gerbang besi di pintu masuk barat ke desa Hares, sebelah barat Salfit.

Kepala dewan desa, Omar Samara, menyatakan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel menyerbu desa dan menggeledah rumah Jawdat Akel, kemudian menutup gerbang besi yang dibangun di pintu masuk utama barat desa.

Pasukan penjajah Zionis Israel juga menangkap seorang warga Palestina di pos pemeriksaan militer Al-Murabba’, sebelah barat Nablus.

Kantor berita Wafa mengutip sumber-sumber keamanan yang membenarkan bahwa pasukan pendudukan Zionis Israel, di pos pemeriksaan Al-Murabba’, sebelah barat Nablus, menangkap Fadi Khaled Mahmoud Abu Khalaf, seorang penduduk Asira al-Qibliya.

Dalam konteks terkait, pasukan pendudukan Zionis Israel menahan dua wartawan di pos pemeriksaan militer Za’tara, Muhammad Turkman dan Karim Khamaysah, saat mereka melewati pos pemeriksaan tersebut.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here