Spirit of Aqsa, Palestina – Tentara Israel menahan tiga orang dalam penggerebekan di Tepi Barat, Palestina yang mereka diduduki ketika umat muslim di wilayah itu mulai menjalankan bulan suci Ramadhan.
Sumber lokal mengatakan kepada Kantor Berita Wafa Palestina bahwa pasukan “menerobos masuk ke kota al-Bireh” di Ramallah.
Dikutip dari laman morningstaronline.co.uk, Kamis (15/4) pasukan Israel menangkap dan menyerang seorang dokter. Seorang pria Palestina ditahan di Yerusalem timur setelah polisi mendobrak rumahnya, sementara penangkapan lainnya dilakukan oleh pasukan Israel di Lembah Yordania, kata aktivis hak asasi manusia Aref Daraghmeh.
Rumah warga Palestina digerebek setiap hari di seluruh Tepi Barat dengan dalih mencari orang yang dicari. Kekuasaan sewenang-wenang yang dilalukan militer tidak memiliki surat perintah penggeledahan yang semestinya diperlukan.
Komandan militer Israel memiliki otoritas eksekutif, legislatif, dan yudikatif penuh atas tiga juta penduduk Palestina di Tepi Barat, yang tidak memiliki suara tentang bagaimana otoritas ini dijalankan. Penggerebekan ini terjadi setelah Mufti Agung Yerusalem dan Palestina, Mohammad Hussein, menyatakan awal bulan suci.
Presiden Palestina Mahmoud Abbas, dalam pesannya kepada para pemimpin regional, mengungkapkan harapan bahwa Ramadhan mendatang “akan membawa kemajuan dan kemakmuran di masa depan serta realisasi aspirasi masa depan negara-negara Arab.”