Spirit of Aqsa, Palestina – Otoritas penjajah zionis Israel mencegah tim khusus di Masjid al-Aqsha untuk melakukan pekerjaan pembersihan atau perbaikan di bagian timur masjid.

Melansir Palinfo, pemandangan menyakitkan terjadi di dalam Masjid al-Aqsha, khususnya di bagian timurnya. Tanah dan sampah telah menumpuk selama bertahun-tahun, karena pendudukan Israel melarang dinas wakaf Islam mengeluarkannya atau membuangnya ke luar masjid.

Daerah tersebut menjadi sasaran serangan intens oleh puluhan pemukim pendatang Yahudi setiap hari, bersamaan dengan pengosongan jamaah dan mereka yang bersiaga di dalam masjid.

Para pemukim pendatang Yahudi sengaja melakukan ritual Talmud dan duduk di tempat itu untuk jangka waktu yang berbeda-beda, yang terus meningkat seiring berjalannya waktu. Dalam beberapa kasus sampai mereka buang air kecil dan buang hajat di tempat tersebut.

Sejak tahun 1996, pendudukan Israel mulai berencana merampas kewenangan dinas wakaf Islam untuk melakukan memperbaiki dan merawat masjid. Dan terakhir kali dilakukan perbaikan dan perawatan adalah pada akhir tahun 2000.

Pada saat itu, pasukan pendudukan Israel mencegah pemindahan bagian terakhir dari puing-puing akibat terbukanya gerbang raksasa mushalla Marwani, sehingga puing-puing itu ditempatkan di area yang ditanami zaitun, sebelah timur al-Aqsha. Dengan pertimbangan resikonya paling kecil, sampai ditemukan cara untuk membersihkannya.

Puing-puing ini tetap menumpuk hingga hari ini, yang merupakan pintu masuk paling menonjol bagi para pemukim pendatang Yahudi dan pasukan penjajah Israel untuk menarget halaman timur al-Aqsha.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here