Spirit of Aqsa, Palestina – Full-back Paris Saint-German (PSG), Achraf Hakimin, secara teranga-terangan mendukung kemerdekaan Palestina atas penjajah Israel. Hakimi merupakan permain termahal ketiga PSG, setelah Neymar dan Kylian Mbappe, usai didatangkan dari Inter Milan pada musim panas ini senilai €60 juta.
Dukungan Hakimi terhadap Palestina bahkan telah ditunjukkan sejak awal berkarir di lapangan hijau. Pada Mei 2021, pemain berusia 22 tahun itu memberikan dukungan saat penjajah Israel melakukan tindakan represif kepada warga Palestina di Al-Quds dan Gaza.
Pada Senin (2/8), Hakimi mendapat cemohan dari supporter Israel saat PSG melawan Lille. Namun begitu, bek sayap asal Maroko itu mendapat dukungan dari banyak pihak.
Momen tak mengenakkan itu terjadi saat Les Parisiens jumpa Lille pada Piala Super Prancis. Duel tersebut digelar di Bloomfield Stadium, Tel Aviv dengan dihadiri sekitar 29 ribu penonton.
Hakimi, yang merupakan pemain anyar hasil rekrutan dari Inter Milan, tampil penuh. Meski laga berlangsung di tempat netral, Hakimi sepanjang pertandingan harus ekstra fokus karena mendapatkan intimidasi dari penonton di tribune.
Setiap dia menyentuh bola, penonton langsung menyoraki Hakimi. Hal ini tak lepas dari pernyataan sikap Hakimi di media sosial yang mengecam Israel atas serangannya ke warga Palestina.
“Ya, kami berbicara tentang itu (siulan), bahwa dia harus tetap fokus pada permainan dan itulah yang dia lakukan. Dia tetap fokus, penampilannya bagus,” kata pelatih PSG, Mauricio Pochettino, yang dikutip dari France 24.
Hakimi mendapat banyak dukungan dari beberapa pesepakbola. Gelandang AC Milan asal Aljazair, Ismael Bennacer, mengunggah foto Hakimi di Instagram dengan memberikan emoticon kepalan tangan, quiet, hati.
Amine Harit, yang merupakan rekan senegara Hakimi dan bermain untuk Schalke 04, juga memberikan dukungan. Sambil memperlihatkan mengunggah siaran pertandingan, Amine Harit memberikan emoticon tutup telinga.
Selanjutnya ada Jacques Faty. Mantan pesepakbola asal Senegal itu lewat akun Twitter pribadi berharap Hakimi mencetak gol.
Pada laga ini PSG harus gigit jari. Klub asal Prancis itu kalah 0-1 akibat gol Xeka di menit ke-45.
“Ini adalah pertandingan resmi pertamanya (Hakimi), masih banyak yang harus dia buktikan. Dia dan tim masih perlu meningkat. Tapi saya pikir dia sangat bagus, baik dalam perilakunya maupun dalam penampilannya,” Pochettino menegaskan.